Notification

×

GAMIES INDONESIA

INDEKS BERITA

Bupati Yulianto dan Wabup M. Ihpan Hadiri Manjalang Rajo Kabuntaran Talu Tuanku Bosa XV

11/04/2025 | 21:14 WIB Last Updated 2025-04-11T14:14:45Z

Pasbar, Rakyat Merdeka86.com | Bupati Pasaman Barat (Pasbar) H. Yulianto bersama Wakil Bupati M. Ihpan, Ketua TP-PKK Ny. Sifrowati Yulianto, serta Wakil Ketua TP-PKK Ny. Gusmalini M. Ihpan, menghadiri kegiatan Manjalang Rajo Kabuntaran Talu Tuanku Bosa XV, Senin (7/4). Selain menjalin silaturahmi, kegiatan ini juga diisi dengan penyampaian pituah bertajuk “Syarak Problematika Masyarakat di Era Digital dan Peran Datuak serta Pangulu” yang disampaikan oleh Buya Drs. H. Irfan Saumi, M.Ed., cucu dari Buya Hamka.


Dalam sambutannya, Bupati Yulianto menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya terhadap kegiatan yang rutin digelar setiap tahun tersebut. Menurutnya, tradisi Manjalang Rajo Kabuntaran Talu patut diapresiasi karena selalu melibatkan pimpinan daerah Pasaman Barat.


“Ini tradisi yang perlu mendapat apresiasi tinggi karena setiap tahun selalu digelar pada bulan Idulfitri,” ujarnya.


Lebih lanjut ia menambahkan, kegiatan silaturahmi ini tidak hanya mempererat hubungan antara anak cucu Raja Kabuntaran Talu, tetapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah daerah mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga nagari.


“Acara ini bisa menjadi ajang untuk menyampaikan berbagai persoalan yang perlu dibahas di tingkat pemerintahan nagari. Seperti yang disampaikan Tuanku Bosa XV Talu tadi, bahwa pemekaran nagari yang telah terbentuk merupakan hasil dari komunikasi yang baik,” sambungnya.


Yulianto juga mengingat kembali proses pemekaran nagari yang sempat menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat, khususnya di kalangan niniak mamak.


“Saya masih ingat, dulu ada kekhawatiran bahwa pemekaran nagari akan memecah adat atau membelah peran niniak mamak. Namun setelah dilakukan musyawarah dan penjelasan yang seksama, akhirnya pemekaran itu terwujud demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” jelasnya.


Sementara itu, Tuanku Bosa XV Kabuntaran Talu, Ir. H. Jhonny ZA, menjelaskan bahwa Manjalang Rajo Kabuntaran Talu merupakan tradisi silaturahmi antara niniak mamak dan cucu kemenakan yang terus dijaga dan dilestarikan dari tahun ke tahun.


“Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kekeluargaan antara cucu kemenakan dan juga dengan pemerintah, demi menciptakan suasana yang kondusif. Tahun ini ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yakni dengan hadirnya pituah dari Buya Drs. H. Irfan Saumi, M.Ed.,” ungkapnya.


Dalam pituahnya, Buya Drs. H. Irfan Saumi, M.Ed., memberikan masukan kepada pemerintah daerah dan niniak mamak terkait pentingnya pembinaan generasi muda, khususnya bagi siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.


“Saya mengusulkan agar pemerintah dan niniak mamak mewajibkan anak-anak didik untuk kembali ke surau minimal sekali dalam seminggu, terutama untuk melaksanakan salat Subuh. Bisa ditetapkan satu hari, misalnya hari Minggu, untuk kegiatan ‘Didik Subuh’, agar anak-anak terbiasa berada di masjid,” pesannya.


Kegiatan Manjalang Rajo Kabuntaran Talu ini juga dihadiri oleh perwakilan Forkopimda, Forkopimca, niniak mamak, serta stakeholder terkait lainnya.

(syafri.m)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update