Padang, Rakyat Merdeka86.com | Tiga organisasi kepemudaan, yaitu Komunitas Aktivis Muda Indonesia (KAMI) Sumatera Barat, Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PERISAI) Sumatera Barat, dan Pemuda Peduli Negeri Indonesia (PPNI) Sumatera Barat, menggelar audiensi bersama pihak Bea Cukai Teluk Bayur pada Jumat (5/1). Pertemuan ini berlangsung hangat dan penuh semangat di kantor Bea Cukai Teluk Bayur.
Hery Syamsul, Kepala Seksi Humas Bea Cukai Teluk Bayur, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kunjungan dan perhatian yang diberikan oleh ketiga organisasi kepemudaan tersebut. “Kami sangat menghargai sinergi ini. Kehadiran teman-teman dari KAMI, PERISAI, dan PPNI merupakan bentuk nyata kontribusi generasi muda dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam pemberantasan barang ilegal,” ujar Hery.
Dalam kesempatan tersebut, Arif Budiman, Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai (Seksi KI), turut menyampaikan paparan mengenai pentingnya pengawasan terhadap barang-barang ilegal, terutama rokok tanpa pita cukai yang peredarannya semakin masif di Sumatera Barat. “Rokok ilegal ini sangat merugikan negara, baik dari sisi penerimaan cukai maupun dampaknya pada generasi muda. Rokok-rokok ini dijual dengan harga yang sangat murah, sehingga mudah diakses oleh pelajar dan remaja. Ini menjadi ancaman serius bagi masa depan bangsa,” tegas Arif.
Ketiga organisasi kepemudaan tersebut menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Bea Cukai dalam memberantas peredaran rokok ilegal. Mereka juga berkomitmen untuk ikut serta dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, terkait bahaya rokok ilegal dan pentingnya mendukung produk legal yang membayar cukai sesuai aturan.
Audiensi ini menjadi langkah awal sinergi yang positif antara pihak Bea Cukai dan elemen kepemudaan di Sumatera Barat. Diharapkan kolaborasi ini dapat memperkuat upaya pemberantasan barang ilegal sekaligus menciptakan generasi muda yang lebih peduli terhadap masa depan bangsa.
Fs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar