Padang, Rakyat Merdeka86.com | Ketua DPW Ratu Prabu Sumatera Barat, Joni Putera Sikumbang, menegaskan komitmennya untuk mendukung budidaya ikan air tawar sebagai salah satu upaya mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat nagari di Sumatera Barat. Hal ini disampaikan Joni saat melakukan kunjungan silaturahmi ke Forum Komunikasi Masyarakat Pecinta Lingkungan Hidup (FKMPLH) di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Padang.
Dalam pertemuan tersebut, Joni menjelaskan pentingnya sinergi antara Ratu Prabu Sumbar dan FKMPLH dalam mengawal program-program Presiden Prabowo, terutama yang berkaitan dengan makanan sehat gratis dan ketahanan pangan.
“Tentu kami ke depannya akan menjalin sinergitas untuk mengawal semua program Bapak Presiden Prabowo, terutama makanan sehat gratis dan program ketahanan pangan,” ujar Joni.
Sebagai wujud dukungan, Joni berjanji akan menyediakan mobil pick-up untuk membantu operasional FKMPLH dalam pengumpulan sampah organik yang nantinya dapat diolah menjadi pakan maggot, guna mendukung ekosistem budidaya ikan.
Joni juga menyoroti potensi besar program ini dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya di daerah Bungus Teluk Kabung. Ia menyebut kebutuhan akan bahan pangan seperti ikan, sayur, tempe, tahu, bawang, dan beras dapat membuka peluang usaha dan menambah pendapatan keluarga.
“Program ini membuka peluang ekonomi bagi masyarakat di Kota Padang, terutama Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Dengan memberdayakan masyarakat lokal, kebutuhan pangan dapat terpenuhi sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka,” jelasnya.
Silaturahmi yang berlangsung hangat ini juga dihadiri jajaran pengurus DPW Ratu Prabu Sumbar lainnya. Joni berharap seluruh pihak di FKMPLH dapat mendukung pelaksanaan program-program yang sejalan dengan visi ketahanan pangan Presiden Prabowo.
“Kami dari pengurus DPW Ratu Prabu Sumbar sangat berterima kasih kepada Ketua FKMPLH beserta jajaran pengurus atas kerja sama yang baik ini. Mari bersama kita kawal program ini untuk kebaikan masyarakat Sumatera Barat,” tutupnya.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata dalam membangun kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan komunitas lokal untuk menciptakan solusi berkelanjutan dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar