Padang , Rakyat Merdeka86.com | Mahasiswa PGPAUD melaksanakan Project Pengembangan Emosional Anak Usia Dini Melalui Media Pohon Perasaan di Pantai Gajah Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Sabtu, (14/12/24)
Rahma Dini Safitri, Reva Aprilia, Shafira Novianty Ramadhani, Siti Safira,Salsabilla Putri Erwanto dan Usnaul Marisa sebagai pelaksana kegiatan Project Pengembangan Emosional Anak Usia Dini Melalui Media Pohon Perasaan.
Kegiatan ini melibatkan 4 orang anak yang berada di Pantai Gajah Air Tawars Barat yang mana usianya telah disesuaikan dengan media pohon perasaan yaitu usia 7-8 tahun.
Media pohon perasaan dikembangkan untuk menciptakan pembelajaran emosional yang menyenangkan dan sesuai usia. Dalam praktiknya, media ini memanfaatkan gambar pohon yang diberi ekspresi wajah untuk menggambarkan emosi dasar, seperti senang, sedih, marah, atau takut. Hal ini selaras dengan pandangan Goleman (1995), yang menyatakan bahwa mengenali dan memahami emosi merupakan komponen utama kecerdasan emosional.
Kemampuan mengenal emosi diri pada anak usia dini dapat dikembangkan melalui pengenalan bahasa emosi dan kegiatan yang meminta anak untuk memberi nama pada tingkah laku serta perasaan mereka. Dengan mengenali dan menamai perasaan seperti bahagia, sedih, atau marah, anak menjadi lebih terampil dalam mengekspresikan diri dan mengelola emosi secara sehat.
Hal ini tidak hanya mendukung perkembangan emosional anak, tetapi juga membangun keterampilan sosial yang penting dalam interaksi sehari-hari. Pengenalan bahasa emosi sejak dini membantu anak memahami perasaan mereka sendiri, sehingga tumbuh menjadi individu yang lebih empati, toleran, dan mampu menjaga keseimbangan emosi dalam berbagai situasi. Mengenalkan bahasa emosi dan melibatkan anak dalam memberi nama pada tingkah laku atau perasaan yang mereka alami sangat penting dalam membangun kemampuan mengenal emosi diri pada anak usia dini. Melalui pendekatan ini, anak-anak akan memiliki kosakata emosional yang membantu mereka mengekspresikan dan memahami perasaan dengan lebih baik.
Hal ini tidak hanya memfasilitasi komunikasi yang sehat, tetapi juga memberikan anak bekal untuk mengelola emosi secara efektif, yang merupakan keterampilan penting dalam interaksi sosial mereka di masa depan. Dengan kemampuan mengenal dan memahami emosi diri, anak-anak akan lebih siap untuk berinteraksi dalam lingkungan sosial secara empatik dan penuh
pengertian.
Manfaat penggunaan media pohon perasaan bagi anak usia dini di Pantai Gajah Padang meliputi beberapa aspek penting dalam perkembangan mereka. Pertama, mengembangkan kesadaran emosional, di mana anak-anak belajar mengenali, memahami, dan mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang kreatif dan positif. Melalui simbol-simbol seperti daun dan apel, anak dapat lebih mudah menyampaikan emosi seperti senang, sedih, atau marah. Kedua, meningkatkan keterampilan komunikasi, karena kegiatan ini mendorong anak untuk berbicara tentang perasaan mereka, baik kepada teman sebaya maupun pendamping, sehingga kemampuan berbahasa dan kepercayaan diri mereka ikut terasah.
Selanjutnya, membangun keterampilan sosial, di mana anak-anak belajar bekerja sama, berbagi peran, dan saling mendukung selama kegiatan berlangsung. Mereka juga belajar memahami bahwa setiap individu memiliki perasaan yang berbeda, yang dapat menumbuhkan empati sejak dini. Keempat, mendorong kreativitas dan motorik halus, karena anak-anak terlibat langsung dalam menulis, menggambar, atau menempel daun dan apel pada pohon, yang membantu koordinasi tangan dan mata mereka. Terakhir, lingkungan pantai yang terbuka menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bebas tekanan, sehingga anak merasa lebih rileks dan termotivasi untuk berpartisipasi. Secara keseluruhan, media pohon perasaan ini tidak hanya membantu perkembangan emosional, tetapi juga keterampilan sosial, komunikasi, dan kreativitas anak usia dini.
Penggunaan media pohon perasaan terhadap anak usia dini di Pantai Gajah Padang menunjukkan hasil yang positif dalam pengembangan keterampilan sosial dan emosional mereka. Anak-anak tampak antusias dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini, terlihat dari kolaborasi mereka saat menghias pohon dengan simbol daun dan apel yang mewakili berbagai perasaan. Melalui media ini, anak-anak belajar mengenali, memahami, dan mengungkapkan emosi mereka dengan lebih baik, baik secara lisan maupun tulisan sederhana di daun dan apel tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga membantu memperkuat interaksi sosial di antara mereka, seperti bekerja sama, berbagi, dan berkomunikasi dengan teman-teman sebaya. Lingkungan pantai yang terbuka memberikan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga anak merasa lebih bebas berekspresi. Secara keseluruhan, media pohon perasaan ini menjadi metode kreatif yang efektif untuk mendukung perkembangan sosial-emosional anak usia dini.
Media pohon perasaan adalah alat yang efektif dalam mendukung pengembangan emosional anak usia dini. Media ini membantu anak memahami, mengenali, dan mengelola emosi mereka melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif. Menggunakan media ini tidak hanya mendukung kecerdasan emosional tetapi juga membangun komunikasi yang lebih baik antara anak dengan lingkungan sekitarnya. Berdasarkan pendapat para ahli seperti Goleman (1995) dan Santrock (2007), keterampilan emosional yang baik pada usia dini adalah fondasi penting untuk keberhasilan anak di masa depan.
Referensi :
Denham, S. A. (2006). Emotional Development in Young Children. New York: Guilford Press.
Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ. New York: Bantam Books.
Hurlock, E. B. (1978). Child Development. New York: McGraw-Hill.
Piaget, J. (1950). The Psychology of Intelligence. London: Routledge.
Santrock, J. W. (2007). Child Development. Boston: McGraw-Hill.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar