Pasaman Barat,Rakyat Merdeka86.com | Dua Tokoh Masyarakat Pasaman Barat Iman Jendri, S.Ag dan Anwir Dt Bandaro yang juga mantan anggota DPRD Pasaman Barat mendatangi Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Pasaman Barat, Risnawanto di ruang kerjanya pada Senin (4/11) untuk mempertanyakan kabar hilangnya satu unit genset rumah dinas Bupati dan kejadian penggrebekan tiga orang diduga penyalahgunaan narkoba di gudang aset pemda Pasaman Barat.
"Kita patut menjadi pertanyaan apa sebenarnya yang terjadi terjadi ketika adanya pemberitaan yang cukup viral tentang hilangnya aset kantor Bupati Pasaman Barat berupa sebuah Genset yang sampai saat ini belum ada kelanjutan kabar beritanya " ungkap tokoh adat Anwir Datuak Bandaro didampingi tokoh agama Jendri saat menemui PLT Bupati Pasbar, Risnawanto.
"Kita mengetahui dari berita hilangnya sebuah Genset dirumah Bupati Pasaman Barat dan ditemukannya sebuah Genset bersama sebuah mobile pick up putih beberapa waktu yang lalu, namun sampai saat ini belum ada titik terangnya siapa yang memiliki mobil tersebut, karena sampai hari ini belum ada yang menjemput nya ke kantor Polsek Pasaman," heran Imam Jendri.
Imam Jendri menyampaikan, Kita mempertanyakan hilangnya sebuah Genset di rumah kantor Bupati Pasaman Barat dan ditemukannya satu unit mobil pickup bersama sebuah Genset menjadi teka teki apa sebenarnya yang terjadi, sementara berita hilangnya sebuah Genset yang menggegerkan kantor Bupati Pasaman Barat juga belum ada laporan resmi oleh Kabag Umum atau urusan khusus rumah tangga Bupati Pasaman Barat sampai saat ini.
"Belum berselang waktu lama berita hilangnya genset rumah Bupati,kita juga dikejutkan oleh tertangkapnya 3 orang yang diduga positif memakai narkoba disalah satu gudang milik pemerintahan daerah Pasaman Barat," pungkasnya lagi.
"Untuk itu kita berharap kepada pemerintahan daerah dalam hal ini PLT Bupati Pasaman Barat Bpk H.Risnawanto SE semoga dengan segera menyelesaikan permasalahan ini sehingga titik terang berita dua peristiwa ini dapat terselesaikan sebelum masa jabatan beliau berakhir, karena tentu persoalan ini tidak menjadi beban bagi Bupati defenitif yaitu Bapak H.Hamsuardi, setelah habis masa cutinya nanti, " imbuh Anwir Datuak Bandaro.
"Pada waktu bersamaan kami telah bertemu dengan Bupati dan ketua DPRD meminta beliau untuk dapat menyelesaikan persoalan ini dalam waktu yang sesingkat-singkatnya tanpa merugikan orang lain secara politik," katanya.
"Kita Sangat kecewa dan menyayangkan dua peristiwa yang sangat memalukan yang terjadi dilingkungan pemerintah daerah Pasaman Barat dan kedua persoalan kejadian ini adalah tanggung jawab Kabag umum,"
Sampai saat ini Kabag umum belum membuat berita dan laporan resmi sesuai dengan tanggung jawab dan kewajibannya yang bertanggung jawab penuh terhadap persoalan ini,
Patut kita menduga apa yang terjadi pada dua persoalan tersebut sehingga tidak ada titik terang penyelesaian permasalahan ini, seharusnya pihak pemerintahan daerah harus memberikan informasi yang jelas terhadap kedua peristiwa yang sangat menggemparkan seputar masyarakat Pasaman Barat,
Menurut prosedur hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku Kabag umum wajib membuat laporan resmi kepada pihak yang berwajib,jika tidak tentu patut diduga ada kepentingan lain yang disembunyikan oleh pihak yang berwenang.
Masyarakat Pasaman Barat berharap kejadian kedua peristiwa ini yaitu hilangnya aset kantor Bupati berupa sebuah Genset, dan ditangkapnya 3 orang pemuda didalam sebuah gudang dibawah tanggung jawab Kabag umum harus dituntut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,
"Jika peristiwa ini tidak diselesaikan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku maka menjadi preseden buruk dalam penegakan hukum dilingkungan pemerintahan daerah Pasaman Barat, kita kecewa dan marah...!!" tandas Anwir Dr Bandaro.
Pada kesempatan itu, PLT Bupati Risnawanto menjawab berterimakasih atas aspirasi dari kedua tokoh masyarakat tersebut, pada prinsipnya Ia sebagai pucuk pimpinan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat menyesalkan kedua kejadian yang viral akhir ini.
"Kita secara internal Pemda Pasbar terus mengawal penelusuran pihak terkait atas kejadian kedua kasus tersebut dan nyatakan agar ditindak tegas di proses secara hukum, tentu kita harapkan kasus ini ada titik terangnya yang sudah mencoreng nama baik Pemda Pasbar " pungkas Risnawanto.
Ia minta penegak hukum untuk memproses kasus hilangnya genset dan penggrebekan penyalahgunaan narkoba di gudang aset milik pemda Pasbar tersebut.
"Kita berharap kasus tersebut diproses secara hukum. Kita menunggu prose hukum itu, " tegas Risnawanto.
Lebih lanjut, Kedua tokoh ini juga mendesak DPRD Pasaman Barat untuk memanggil Bupati dalam hal ini Kabag umum kantor Bupati untuk menjelaskan duduk persoalan berita hilangnya genset dan tertangkapnya 3 warga di salah satu ruangan gudang milik Pemda, hal ini kita maksudkan agar tidak menjadi berita bulan - bulanan dan menjadi fitnah yang menyebar ke mana - mana.
Inilah harapan kita semua semuga pihak berwenang dapat menjalankan tugas dan fungsi nya sesuai dengan kewenangan yang dimiliki para pihak yang memiliki otoritas kewenangannya.
Ketua DPRD Pasbar Dirwansyah menanggapi aspirasi dari dua mantan anggota DPRD tersebut. Akan membicarakan dengan unsur pimpinan DPRD untuk membuat agenda pemanggilan pihak terkait dalam untuk penanganan kasus hilangnya genset dan penyalahgunaan gedung aset Pemda Pasbar.
Dirwansyah menyampaikan ucapan terimakasih kepada tokoh masyarakat yang telah berpartisipasi menyampaikan aspirasi terkait kedua kasus yang viral akhir ini.
"Kami selaku pengawasan Pemkab Pasbar akan agendakan penangganan kedua kasus tersebut. Kita akan panggil pihak terkait nantinya, kalau perlu kita bentu Pansus atau hearing bersama penegak hukum " Pungkas Ketua DPRD Pasbar.
(syafri.m)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar