Notification

×

GAMIES INDONESIA

INDEKS BERITA

Roiz Zulhadi Dilewakan Menjadi Datuak Sati, Berkomitmen Melestarikan Adat Minangkabau untuk Generasi Muda

Minggu, 17 November 2024 | November 17, 2024 WIB Last Updated 2024-11-17T10:23:06Z

 


Pasaman Barat, |  Pada Minggu, 17 November 2024, Roiz Zulhadi resmi dilantik sebagai Datuak Sati. Pelantikan ini bukan hanya sebuah seremoni, tetapi simbol dari kebangkitan dan pelestarian nilai-nilai adat Minangkabau yang telah lama menjadi dasar kehidupan masyarakat. Dengan semangat Mambangkik Batang Tarandam, Roiz Zulhadi menegaskan komitmennya untuk terus menjaga dan mengembangkan adat Minangkabau agar tetap relevan bagi generasi muda dan masyarakat Pasaman Barat.

Sebagai Datuak Sati, Roiz Zulhadi menyadari bahwa ia memikul amanah yang sangat besar. Ia bertekad untuk terus melestarikan adat Minangkabau meski di tengah arus modernisasi. Dalam berbagai kesempatan, Roiz selalu menekankan bahwa nilai-nilai adat yang diwariskan oleh leluhur harus tetap menjadi pedoman hidup. “Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah,” ujarnya, menegaskan bahwa adat bukan hanya ungkapan, tetapi pedoman yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.

Roiz mengajak cucu, kamanakan, dan generasi muda untuk tetap menjaga dan menghormati nilai-nilai luhur tersebut. “Tali tamparan dari nenek moyang jangan sampai terputus. Kita harus menjaga agar tetap kokoh dan teguh. Seperti pepatah yang mengatakan, ‘Alam takambang jadi guru,’ dari alam dan lingkungan sekitar kita belajar, beradaptasi, dan tumbuh, namun tetap menghormati budaya yang telah diwariskan,” tegasnya dengan penuh harapan.

Dalam pandangannya, meski zaman terus berubah, “Badan bisa berubah, tetapi hati dan pikiran harus tetap teguh pada adat. Jika adat kita terabaikan, maka kita akan kehilangan arah dan pegangan hidup yang sesungguhnya.” Ia juga mengajak generasi muda untuk menjadi pelopor perubahan positif, namun tetap berpegang pada ajaran yang telah diwariskan. "Kita semua adalah pelopor masa depan, namun mari kita tetap berpegang teguh pada ajaran yang telah diwariskan. Jangan sampai kita terputus dari akar budaya kita. Sebagaimana pepatah Minangkabau mengatakan, 'Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.' Itu artinya, kita harus mampu beradaptasi, tetapi juga menjaga harga diri dan martabat adat kita," lanjutnya.

Roiz Zulhadi juga menekankan pentingnya gotong royong dalam membangun masyarakat yang lebih baik. “Setiap dari kita memiliki peran yang sangat penting. Mari kita saling mendukung dan bekerjasama untuk mencapai kemajuan yang lebih baik, Muafakat adalah kunci untuk menjaga keharmonisan dan kekuatan adat kita,” ujarnya.

Dengan pengangkatannya sebagai Datuak Sati, Roiz Zulhadi berharap dapat menjadi contoh bagi cucu, kamanakan, dan generasi muda untuk mencintai, mengamalkan, dan melestarikan adat istiadat Minangkabau. “Adat adalah pedoman hidup kita, yang bisa menjaga persatuan, keharmonisan, dan membangun masa depan yang lebih baik untuk kita semua,” tutupnya dengan penuh harapan.

( D R S )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update