Pasbar, Rakyat Merdeka86.com.| Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Apel Pergeseran Pasukan dan Pengecekan Kesiapan Personel dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, yang dilaksanakan di halaman Mako Polres setempat, Senin (25/11/2024) pagi.
Kegiatan itu dipimpin oleh Wakapolres Pasaman Barat Kompol Chairul Amri Nasution, S.Ik., M.H bertindak sebagai pimpinan apel dan yang bertindak Komandan apel yakni Iptu Fifriki Chandra yang diikuti oleh seluruh personel Polres Pasaman Barat dan Polsek Jajaran serta unsur TNI Kodim 0305/Pasaman.
Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.Ik melalui Wakapolres Kompol Chairul Amri Nasution dalam amanatnya mengatakan, apel gelar pasukan diselenggarakan bertujuan untuk pengecekan kesiapan personel, sarana, dan prasarana sebelum melaksanakan pengamanan tahapan pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Pemilihan Umum merupakan bentuk implementasi dari demokrasi (the hallmark of democracy), karena masyarakat diajak untuk ikut serta menentukan pemimpinnya pada periode mendatang.
"Dalam kaitan tersebut, Kabupaten Pasaman Barat akan kembali menyelenggarakan pesta demokrasi pemilihan calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 mendatang di 893 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di wilayah Pasaman Barat," katanya.
Ditambahkan, dalam pelaksanaan tahapan Pemungutan suara di Kabupaten Pasaman Barat, Polri dibantu unsur TNI dan Linmas akan melaksanakan pengamanan pemungutan suara Pilkada 2024. Pengamanan ini diselenggarakan dengan mengedepankan preemtif dan preventif, yang didukung dengan fungsi intelijen dan penegakan hukum apabila terjadi suatu tindak pidana.
"Pada saat ini, adanya peningkatan intensitas kegiatan politik yang tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan, di antaranya yang menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu negatif dari pasangan calon (paslon) yang dapat memecah belah persatuan bangsa, serta penyebaran berita hoaks dan hate speech, sehingga berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah masyarakat," tuturnya.
Lanjutnya, berbagai potensi kerawanan telah dipetakan untuk dilakukan upaya penanganan secara profesional dan berkelanjutan. Selain itu, keberhasilan Polri dan seluruh elemen dalam pengamanan Pilkada tahun 2019 menjadi salah satu referensi penting dalam pengamanan Pilkada tahun 2024.
Adapun beberapa penekanan yang harus dipedomani oleh seluruh personel dalam pelaksanaan pengamanan Pilkada 2024 yaitu tingkatkan iman dan taqwa sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, perkuat soliditas dan sinergisitas antar stakeholder guna mewujudkan Pilkada yang lancar dan kondusif, jaga netralitas, serta hindari tindakan yang dapat menciderai netralitas dalam penyelenggaraan tahapan pemungutan suara di TPS.
Selain itu, optimalkan giat deteksi dini guna mengetahui dinamika yang berkembang dan dapat dilaksanakan upaya pencegahan serta penanganan secara dini, sehingga tidak menjadi permasalahan yang besar. Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat agar melaksanakan tugas dengan baik sesuai tanggung jawab yang diemban dan peraturan yang berlaku.
"Lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional, baik terhadap dugaan tindak pidana Pilkada melalui Sentra Gakkumdu, maupun potensi pelanggaran hukum lainnya, guna menjamin stabilitas Kamtibmas yang aman dan kondusif," pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh unsur Forkopimda Pasaman Barat, para Pejabat Utama (PJU) Polres Pasaman Barat dan stakeholder terkait lainnya.
(syafri.m)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar