Maybrat PBD - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Maybrat pada tahun 2024 ini merupakan yang ketiga kalinya, sehingga harapan pemerintah daerah bersama masyarakat serta aparat keamanan agar semua proses pemilihan kepala daerah ini dapat berjalan dengan aman dan damai. Disampaikan Kapolda Papua Barat, ketika melaksanakan kunjungan kerjanya bersama rombongan forkopimda di kabupaten Maybrat, Senin (25/11/24).
Hal tersebut di jelaskan Kapolda Papua Barat, Irjen pol Jhon Edison Isir, karena pada tahun 2012 merupakan pilkada pertama kali, sedangkan pada tahun 2017 pilkada yang ke dua kali di kabupaten Maybrat provinsi Papua Barat Daya.
Dalam sambutannya Kapolda Papua Barat, Irjen pol jhonny Eddizon Isir, S.IK, M.T.C.P, juga menyampaikan bahwa pentingnya menjaga netralitas dan ketertiban dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 kali ini.
Selanjutnya menurut Kapolda PB, meskipun Pilkada sudah dilaksanakan beberapa kali, ini semua merupakan pelajaran yang didapat pada Pilkada sebelumnya dan harus dijadikan motivasi untuk melaksanakan Pilkada yang lebih baik.
“Harapan kita semua adalah agar masyarakat dapat memilih sesuai degan hati nurani, dengan penuh kesabaran dan tanpa ada paksaan dari siapapun,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya untuk menjaga netralitas baik dari pihak Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun aparat keamanan baik itu dari TNI dan kepolisian.
Lebih lanjut, Kapolda PB juga mengingatkan agar penyelenggara pemilu, termasuk KPU dan Bawaslu, bersama dengan aparat keamanan, agar dapat memastikan bahwa proses pemungutan suara nantinya dapat berjalan lancar dan tanpa ada gangguan apapun.
"Kami akan melakukan pengamanan secara ketat, baik itu di tingkat TPS maupun di jalur pendistribusian surat suara agar dapat memastikan bahwa keamanan selama proses Pilkada di kabupaten Maybrat dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai," kata Kapolda PB.
Kemudian Kapolda PB juga menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan serangkaian pendekatan untuk memastikan keamanan, seperti melakukan penyekatan di beberapa tempat ketika pencoblosan pada tanggal 27 November 2024 yang akan datang mulai dari jam 06.00 wit sampai dengan jam 13.00 wit, serta menghentikan kendaraan yang melintas di sekitar lokasi pemungutan suara dan melakukan razia untuk mencegah transaksi politik yang dapat mempengaruhi pilihan masyarakat.
Sebagai bagian dari upaya untuk memastikan Pilkada yang bebas dari politik uang, untuk itu Kapolda menekankan bahwa tindakan yang melanggar akan ditindak tegas.
"Jika ada yang mencoba melakukan praktik money politics, kami tidak akan segan-segan melakukan penindakan yang keras. Kami berharap masyarakat turut serta dalam melaporkan tindakan yang mencurigakan," tegasnya.
Sehingga harapan terbesar dari pemerintah daerah bersama aparat keamanan adalah agar Pilkada ini menjadi momentum untuk menunjukkan kedewasaan demokrasi di Kabupaten Maybrat, di mana semua pihak, baik itu pemerintah daerah, penyelenggara, aparat keamanan, maupun masyarakat, agar dapat menjaga keamanan dan ketertiban demi terciptanya pemilihan yang jujur dan adil.
(Tim/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar