Pasbar , Rakyat Merdeka86.com | Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan tingkat nasional dalam ajang Latihan Gabungan dan Bakti SIBAT PMI Tingkat Nasional Angkatan III Tahun 2024 yang digelar di Kebumen pada 23-27 September 2024. Penghargaan tersebut diberikan kepada PMI Pasaman Barat dalam kategori Pusat Unggulan Tingkat Utama atas peran aktifnya sebagai penggerak pemberdayaan masyarakat yang aman dan tangguh bencana (MANTAB).
Plt. Bupati Pasaman Barat yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Kabupaten Pasaman Barat, H. Risnawanto, SE, dengan penuh rasa syukur menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut. “Penghargaan ini sangat prestisius dan patut disyukuri. Kerja sama kolaboratif antara PMI, pemerintahan Nagari, serta masyarakat melalui program SIBAT telah menunjukkan hasil nyata yang diakui di tingkat nasional,” ungkapnya dengan bangga.
Tak hanya PMI Kabupaten Pasaman Barat yang meraih penghargaan, dua Nagari binaan PMI melalui Program Pemulihan Mata Pencaharian Pasca Gempa Bumi (Livelihood), yang didukung oleh Palang Merah Spanyol, juga mendapat apresiasi khusus. Nagari Sinuruik dan Nagari Tabek Sirah Kecamatan Talamau berhasil dianugerahi penghargaan sebagai pelaksana pemberdayaan masyarakat yang aman dan tangguh bencana (MANTAB).
Wali Nagari Tabek Sirah, Refqi Jufri, A.Md., yang turut menghadiri kegiatan tersebut, mengucapkan rasa syukur atas penghargaan yang diterima Nagarinya. “Kami berterima kasih atas apresiasi ini. Ke depan, kami akan terus berupaya agar program pembangunan ketangguhan ini berkelanjutan. SIBAT sebagai pelaksana di lapangan harus terus didukung, dan untuk itu Dana Nagari tahun 2024 sudah kami anggarkan untuk pengembangan kapasitas SIBAT,” jelasnya.
Kegiatan Latgab dan Bakti SIBAT ini dibuka secara resmi oleh Ketua PMI Pusat, Jusuf Kalla, serta dihadiri oleh Head of Delegation International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies, Elkhan Rahimov, serta perwakilan dari kementerian terkait dan 16 pemerintah kabupaten/kota. Mereka semua datang untuk mendukung dan memberikan apresiasi atas sinergi kuat yang telah terjalin dalam membangun masyarakat yang lebih tangguh terhadap bencana.
Sekretaris Nagari Sinuruik, Dasril, S.Pd., juga turut hadir dalam acara bergengsi ini dan memberikan pandangannya. Menurutnya, penghargaan ini bukan sekadar pencapaian, tetapi juga menjadi motivasi besar bagi Nagari Sinuruik untuk terus berbenah dan meningkatkan kinerja di masa mendatang. "Penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa kita berada di jalur yang tepat. Nagari Sinuruik akan terus berupaya menjadi percontohan dalam membangun ketangguhan bencana, tidak hanya di Pasaman Barat tetapi juga di tingkat nasional," ujarnya dengan penuh optimisme.
Ia juga menambahkan bahwa kerja sama antara pemerintahan Nagari, PMI, dan masyarakat melalui SIBAT telah berjalan dengan sangat baik dan saling mendukung. "Kami akan memastikan bahwa program Livelihood dan SIBAT ini dapat terus berjalan dengan lancar dan berkesinambungan. Harapan kami, Nagari Sinuruik dapat menjadi pionir dalam membangun masyarakat yang tidak hanya tangguh menghadapi bencana, tetapi juga sejahtera secara ekonomi," tambah Dasril.
Rida Warsa, S.TP, selaku PIC Tim Kabupaten Pasaman Barat, mengungkapkan harapannya bahwa penghargaan yang diterima oleh PMI Kabupaten Pasaman Barat dan dua Nagari binaannya akan semakin memperkuat sinergitas di berbagai sektor, baik di pemerintahan maupun di masyarakat. "Penghargaan ini bukan hanya sebuah prestasi, tetapi juga pengingat bagi kita semua akan pentingnya kesiapsiagaan bencana di semua tingkatan. Kami berharap, dengan pencapaian ini, program-program pemberdayaan masyarakat yang sudah ada bisa menjangkau lebih banyak kalangan dan memberikan manfaat yang lebih luas lagi," jelasnya.
Menurutnya, penghargaan tersebut menjadi momentum bagi semua pihak untuk terus meningkatkan kolaborasi lintas sektor. "Kesiapsiagaan bencana bukan hanya tugas PMI atau pemerintahan semata, tetapi tanggung jawab bersama. Dengan adanya sinergi antara semua elemen, mulai dari PMI, pemerintah, hingga masyarakat, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan siap menghadapi berbagai situasi darurat di masa mendatang," tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan Latgab dan Bakti SIBAT ini merupakan salah satu bukti nyata dari pentingnya kolaborasi dalam menciptakan masyarakat yang tangguh. "Dengan melibatkan ribuan peserta dari berbagai latar belakang dan keahlian, kami berharap pengalaman dan ilmu yang didapat selama kegiatan ini dapat diterapkan di daerah masing-masing, sehingga masyarakat kita semakin siap dan sigap dalam menghadapi bencana," tutupnya.
Kegiatan Latgab dan Bakti SIBAT 2024 ini diikuti oleh sekitar 2.000 peserta yang terlibat dalam berbagai aktivitas, seperti latihan bersama, talkshow, sarasehan, sesi berbagi, kunjungan lapangan, dan simulasi bencana. Dengan keterlibatan seluruh elemen, kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci dalam menciptakan masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai situasi darurat di masa depan.
( D R S )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar