Pasbar, Rakyat Merdeka86.com | Baku hantam pun hampir terjadi antara pihak security dan pihak koperasi saat perusahaan PT Laras Internusa mencoba mengeluarkan brondol ke pabrik, kejadian ini sempat memanas saat massa kelompok koperasi produsen plasma adat kinali ngotot menahan 3 (tiga) unit Dump Truck yang bermuatan brondol di portal keluar HGU PT. Laras Internusa.
Massa yang awal nya tidak terkendali sempat mendorong dan bersitegang dengan Chief Security, serta memukul kaca depan salah satu dump truck mengakibatkan kaca depan mobil retak, adu jotos pun nyaris terjadi, beruntung pihak security PT Laras Internusa mundur dan massa pun sudah kembali berjaga di tenda yang berada di portal pintu keluar HGU.
Di konfirmasi ke pihak PT.Laras Internusa Estate Manager Ardiyansah Menyayangkan tindakan massa Pihak Koperasi Produsen Plasma Adat kinali ini.
“sungguh disayangkan tindakan penghadangan ini, padahal kami hanya mengeluarkan brondol yang sudah busuk dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap, jika tidak dikeluarkan kami khawatir bau busuk akan mengganggu lingkungan kantor dan anak-anak karyawan.” tutur nya
Pihak Dari Koperasi Pun tetap bersikukuh dengan Keputusan nya, mereka tidak membiarkan Mobil Pengangkut Buah Keluar Dari portal Pos Security Perusahaan, tiga Unit Dumtruck dihadang dan di suruh lagi masuk ke dalam area perusahaan,
Pihak koperasi Produsen Plasma adat Kinali mengatakan, tidak akan membiarkan pihak perusahaan mengeluarkan hasil panen nya, baik itu TBS, brondolan Dll.
“.Sebelum Tuntutan kami belum di penuhi, kami tidak akan membiarkan buah sawit Dari PT.LIN melewati Batas Portal pos Security, pokok nya 20% dari hasil panen harus kami terima baru kami izin kan pihak perusahaan mengeluar kan buah.” tegas nya
Saat Ini, diperkirakan Sudah Ribuan Ton hasil Panen Masih Menumpuk di lapangan Depan Kantor PT.Laras InterNusa, ditafsir kerugian Pihak Perusahaan sudah Mencapai Puluhan Milyar Rupiah
(syafri.m)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar