Pasbar, Rakyat Merdeka86.com | Kebakaran hebat yang melanda Jorong Timbo Abu, Nagari Simpang Timbo Abu Kajai, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, pada Rabu sore, 4 September 2024, telah menghancurkan rumah Maradona. Rumah sederhana yang menjadi tempat berteduh Maradona dan keluarganya kini hanya menyisakan puing-puing, dengan kerugian diperkirakan mencapai 60 juta Rupiah.
Peristiwa tragis ini terjadi setelah Maradona pulang dari bekerja mengolah gula aren, pekerjaan yang merupakan sumber penghidupan keluarganya. Api diduga berasal dari bara sisa pembakaran kayu yang digunakan dalam proses pengolahan gula aren. Bara api yang tidak sepenuhnya padam kemudian membesar dan menghanguskan rumah tersebut. Meski upaya warga untuk memadamkan api telah dilakukan dengan keras, api tidak dapat dikendalikan.
Agusmayanti, PLT Kepala Jorong Timbo Abu, menyampaikan keprihatinannya dan upaya yang telah dilakukan untuk mendukung korban. “Kami sangat berduka atas kejadian ini dan kami berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal kepada keluarga Maradona. Pemerintah Nagari, bersama dengan BPBD, Dinas Sosial, dan BAZNAS Pasaman Barat, telah segera mengajukan permohonan bantuan untuk memastikan kebutuhan dasar Maradona dapat terpenuhi,” ujar Agusmayanti.
Ia juga menambahkan, “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam meringankan beban keluarga Maradona. Setiap bentuk sumbangan, baik berupa dana, barang, maupun tenaga, akan sangat berarti dalam membantu mereka melalui masa-masa sulit ini. Kebersamaan dan solidaritas kita sangat penting untuk memastikan mereka bisa segera bangkit kembali.”
Pemerintah Nagari setempat telah bertindak cepat dengan mengajukan permohonan bantuan kepada pihak-pihak terkait. Harapan besar kini tertumpu pada bantuan yang akan segera datang. Semoga dengan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat, Maradona dapat segera membangun kembali rumahnya dan melanjutkan kehidupannya dengan penuh semangat.
Dalam momen sulit ini, mari kita tunjukkan kepedulian dan solidaritas kita. Dengan gotong royong, kita dapat membantu sesama dan memastikan bahwa api kebersamaan kita tetap menyala, memberikan harapan dan dukungan di saat-saat yang paling dibutuhkan tutup Agusmayanti dengan penuh harap.
( D R S )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar