Notification

×

GAMIES INDONESIA

INDEKS BERITA

Bahas Perang Modern Kepala Staf Koarmada III Hadiri FGD Tentang Autonomous Warfare

Rabu, 25 September 2024 | September 25, 2024 WIB Last Updated 2024-09-25T13:32:01Z

Sorong PBD, Rakyat Merdeka86 | Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto, S.T., M.Si. mewakili Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.Si., didampingi Kapoksahli Koarmada III Laksamana Pertama TNI Ridwan Prawira, S.T., M.Han.,dan Para PJU Koarmada III mengikuti Forum Group Discussion (FGD) dengan tema Autonomous Warfare For Revolution Maritime Operation Affair yang dilaksanakan melalui video conference di ruang rapat Puskodal Koarmada III Jl. Yos Sudarso Katapop, Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat Daya (25/09/24).


Kegiatan FGD dilaksanakan terpusat di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhmmad Ali dan diikuti seluruh jajaran TNI AL. Nara sumber pada acara tersebut antara lain Asisten Khusus Menhan RI Bidang Matra Laut Laksdya TNI (Purn)Dr. Didit Hardiawan M.P.A., M.B.A., Wakil Kepala BRIN Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, M.Sc.,DESD., ASEAN Eng.,Pakar AI Bapak Ir. Ridwan Prasetyarto dengan moderator Brigita Manohara.


*Amanat Kepala Staf Angkatan Laut*


Letak geografis Indonesia yang strategis rentan terhadap berbagai gangguan maritim, potensi pecahnya perang di Laut Cina Selatan maupun ancaman gangguan maritim keamanan di wilayah perairan Indonesia menunjukan kompleksitas tantangan yang dihadapi TNI AL serta menuntut strategi penangkalan dan penindakan yang efektif dan efisien. Selain itu perkembangan teknologi yang pesat mendorong perubahan strategi peperangan, salah satu contoh adalah munculnya Autonomous Warfare  atau perang otonomi yang mengacu penggunaan teknologi modern seperti penggunaan kapal atau pesawat tanpa awak dan artificial intelligence. 


Penerapan Autonomous Warfare dapat menimbulkan tantangan dari segi sosial,hukum,politik maupun strategi militer. Hal ini perlu pembahasan mendalam terutama dampak yang ditimbulkan dari perang otonomi dalam  peperangan Maritim. FGD diharapkan dapat memberi wawasan mengenai perkembangan teknologi otonomi saat ini, pengaruhnya terhadap peperangan serta dampak terhadap kehidupan umat manusia.


Tampak hadir pada acara FGD secara tatap muka Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata, Ka Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah, Para Pejabat Utama Mabesal, Para Mahasiswa dari beberapa Universitas di Jakarta dan para tamu undangan lainnya.


(Tim/Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update