Kinali,Rakyat Merdeka86.com| Sebanyak 800 orang karyawan PT.Laras Internusa(PT.LIN) Sudah terancam,Sudah hampir 2 bulan mereka tidak menerima hasil atau upah dari perusahaan,Sebanyak 1000 ton lebih tandan buah sawit membusuk di tempat pembongkaran buah atau loding Akibat dampak SK yg di keluarkan Bupati pasaman barat trsebut.
Di jumpai awak Media Salah se orang karyawan panen PT.LIN M.Yusuf menyampaikan saat ini nasib mereka sedang teracam tidak bisa menafkahi keluarga nya,para pemanen tersebut sedang berkumpul di depan barak atau perumahan yg di sedia kan oleh perusahaan selasa,6 /8/2024
Mereka sangat berharap kepada pemda pasaman barat untuk segera menyelesaikan konflik ini,dan harap bupati segera bersikap peduli kepada mereka
“.kami sangat berharap kepada bapak bupati segera menyelesaikan masalah ini,kalau tidak,bapak lihat saja sendiri untuk rokok saja kami numpang sama teman,apa lagi untuk kebutuhan keluarga,apa lagi kami orang perantau pak,kalau kami terus mogok kerja begini,dan buah sawit keluar dari perusahaan masih di tahan,kami mau makan apa pak,
kami sangat berharap sekali kepada bapak bupati untuk memperhatikan nasib kami,silah kan bapak konflik dengan perusahaan tapi buah hasil panen kami jangan di tahan.” ungkap M.Yusuf
Ungkapan Senada juga di sampai kan Estate Manager PT.LARAS INTERNUSA bapak Ardiansyah pihak perusahaan juga sangat prihatin dengan karyawan mereka apa boleh buat,sawit hasil panen perusahaan tidak bisa keluar,tentu nya perusahaan otomatis tidak bisa membayar kan gaji mereka.
“.Tentu nya kami tidak bisa membayar gaji mereka,rekan² lihat sendiri,ribuan ton buah sawit kami sudah membusuk,sudah berapa milyar kerugian kami,Silah kan ada tuntutan atau segala macam nya,yg penting operasional kami jangan di tahan,banyak sekali karyawan yg akan teraniaya .”tutur nya
kalau seseorang hidup nya terancam dalam menafkahi keluarga nya,tentu nya akan menimbul kan dampak yg tidak baik, semoga saja pemda pasaman barat segera menyelesaikan apa yg terjadi.
(syafri.m)
Kinali,Pasaman Barat|Rakyat Merdeka86.com
Sebanyak 800 orang karyawan PT.Laras Internusa(PT.LIN) Sudah terancam,Sudah hampir 2 bulan mereka tidak menerima hasil atau upah dari perusahaan,Sebanyak 1000 ton lebih tandan buah sawit membusuk di tempat pembongkaran buah atau loding Akibat dampak SK yg di keluarkan Bupati pasaman barat trsebut.
Di jumpai awak Media Salah se orang karyawan panen PT.LIN M.Yusuf menyampaikan saat ini nasib mereka sedang teracam tidak bisa menafkahi keluarga nya,para pemanen tersebut sedang berkumpul di depan barak atau perumahan yg di sedia kan oleh perusahaan selasa,6 /8/2024
Mereka sangat berharap kepada pemda pasaman barat untuk segera menyelesaikan konflik ini,dan harap bupati segera bersikap peduli kepada mereka
“.kami sangat berharap kepada bapak bupati segera menyelesaikan masalah ini,kalau tidak,bapak lihat saja sendiri untuk rokok saja kami numpang sama teman,apa lagi untuk kebutuhan keluarga,apa lagi kami orang perantau pak,kalau kami terus mogok kerja begini,dan buah sawit keluar dari perusahaan masih di tahan,kami mau makan apa pak,
kami sangat berharap sekali kepada bapak bupati untuk memperhatikan nasib kami,silah kan bapak konflik dengan perusahaan tapi buah hasil panen kami jangan di tahan.” ungkap M.Yusuf
Ungkapan Senada juga di sampai kan Estate Manager PT.LARAS INTERNUSA bapak Ardiansyah pihak perusahaan juga sangat prihatin dengan karyawan mereka apa boleh buat,sawit hasil panen perusahaan tidak bisa keluar,tentu nya perusahaan otomatis tidak bisa membayar kan gaji mereka.
“.Tentu nya kami tidak bisa membayar gaji mereka,rekan² lihat sendiri,ribuan ton buah sawit kami sudah membusuk,sudah berapa milyar kerugian kami,Silah kan ada tuntutan atau segala macam nya,yg penting operasional kami jangan di tahan,banyak sekali karyawan yg akan teraniaya .”tutur nya
kalau seseorang hidup nya terancam dalam menafkahi keluarga nya,tentu nya akan menimbul kan dampak yg tidak baik, semoga saja pemda pasaman barat segera menyelesaikan apa yg terjadi.
(syafri.m)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar