Pasbar, Rakyat Merdeka86.com | Sudah sangat mengkhawatirkan, jalan lintas propinsi di Nagari Pinagar Aua Kuniang menuju bundaran Simpang Empat semakin rusak, dibuktikan dengan seringnya pengguna jalan yang mengendarai sepeda motor terpeleset jatuh saat melewati Jalan tersebut, terlebih pada malam hari dikala cuaca hujan lebat
Pengguna jalan banyak mengeluh akibat melewati jalan yang rusak, padahal saat ini pihak kontraktor pelaksana sedang dalam proses pelaksanaan perbaikan penambalan aspal yang rusak.
Camat Kecamatan Pasaman, Andre Afandi S. STP menjelaskan kepada media, bahwa pihaknya telah menyurati Bupati Pasaman Barat dan Dinas PUPR Pasaman Barat untuk mengirimkan surat permohonan percepatan pengerjaan ruas jalan Provinsi kepada Dinas PUPR Provinsi. Jumat, (30/08/2024),
"Untuk penertiban pengguna jalan, seharusnya dilakukan sistem buka dan langsung ditambal lagi dengan aspal oleh pihak kontraktor pelaksana jalan ini, jangan di biarkan lama berlubang, akibatnya banyak jatuh korban kecelakaan di jalan ini" Ungkapnya
"Masyarakat pengguna jalan umumnya yang sering melintasi ruas jalan ini mengeluhkan kerusakan jalan ini, yang seakan di sengaja tanpa ada rambu rambu dan upaya percepatan pelaksanaan, dengan panjang ruas jalan yang rusak tersebut lebih kurang 6 kilometer dari pusat kota Simpang Empat Pasaman Barat" Lanjutnya
"Pada malam hari sering terjadi kecelakaan unumya pengendara roda dua, akibat jalan rusak ditambah minimnya penerangan lampu jalan, apa lagi waktu musim hujan, " tambahnya". Tambahnya
"Mohon dari pemerintah Daerah kabupten Pasaman Barat, Maupun pihak Dinas PUPR Kabupaten Pasaman Barat, agar mendesak percepatan penyelesaian pengerjaanya , supaya tidak memakan korban lebih banyak lagi, dan pengguna jalan bisa kembali aman dan nyaman melintasi jalan tersebut". harapnya
Pantauan di lapangan saat ini jalan propinsi tersebut sedang dalam proses perbaikan,
dengan mengupas aspal lama yang retak dan rusak tujuannya untuk ditambal agar jalan kembali datar dan mulus seperti biasanya.
Namun yang terjadi sebaliknya, lambanya pengerjaan setelah dikupas, jalan dibiarkan begitu saja sudah hampir 3 bulan.
(syafri.m)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar