Notification

×

GAMIES INDONESIA

INDEKS BERITA

Ketua Forikan Pasbar Tekankan Peran Orangtua dalam Pola Asuh Anak untuk Penuntasan Stunting

Jumat, 09 Agustus 2024 | Agustus 09, 2024 WIB Last Updated 2024-08-09T07:16:26Z

Pasbar, Rakyat Merdeka86 | Untuk mengatasi masalah stunting di Pasaman Barat, peran orangtua sangat diharapkan dalam memberikan pola asuh yang baik kepada anak, termasuk dalam hal pemberian makanan bergizi, seimbang, beragam, sehat, dan aman, yang akan berdampak positif pada perkembangan anak-anak.


Hal tersebut disampaikan oleh Ketua TP PKK sekaligus Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Pasaman Barat, Ny. Titi Hamsuardi, saat membuka kegiatan Kunjungan dan Penyerahan Pemberian Makan Tambahan (PMT) yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan Pasaman Barat di Posyandu Pelita Hati, Dusun I, Lembah Binuang, Kecamatan Pasaman, pada Kamis (8/8).


Ny. Titi Hamsuardi menyatakan Forikan berkewajiban untuk mensosialisasikan pola makan berbasis ikan, yang memiliki peran sentral dalam menggalakkan kebiasaan konsumsi ikan untuk meningkatkan kecerdasan, pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan, terutama pada anak-anak.


Ia juga menjelaskan bahwa PMT berbahan dasar ikan merupakan salah satu upaya dalam pencegahan stunting, karena ikan mengandung protein hewani yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.


"Dalam mengolah ikan, para orangtua perlu dapat menghadirkan berbagai olahan yang membuat ikan menjadi pilihan pangan utama dalam keluarga," ujarnya.


Selain itu, para kader Posyandu juga diharapkan mampu mengedukasi orangtua dan masyarakat tentang cara menyajikan olahan ikan yang diminati anak-anak, sehingga minat mereka terhadap konsumsi ikan meningkat.


"Terkadang ada anak yang kurang suka dengan ikan, namun dengan variasi olahan ikan yang menarik, mereka bisa menyukainya karena rasanya yang enak dan kandungannya yang bergizi," paparnya.


Ny. Titi Hamsuardi berharap bahwa dengan semangat gemar makan ikan yang dicanangkan pemerintah, akan berkontribusi dalam mengatasi stunting di Pasaman Barat dan menjadikan generasi muda di daerah ini sebagai generasi emas yang cerdas, terampil, dan inovatif.


Sementara itu, Kadis Perikanan Zulfi Agus menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya konsumsi ikan untuk kesehatan, serta sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting di Pasaman Barat.


Dia juga menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Bupati Pasaman Barat Nomor: 100.3.3.2/592/BUP-PASBAR/2024 tentang Penetapan Masyarakat Penerima Kegiatan Pemberian Makan Tambahan (PMT) untuk Anak Berisiko Stunting Tahun Anggaran 2024, yang meliputi kunjungan dan penyerahan PMT kepada anak-anak yang mengalami stunting di Posyandu Pelita Hati.


"Program ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam menangani stunting di Pasaman Barat, namun keberhasilannya sangat tergantung pada partisipasi aktif masyarakat, khususnya orangtua, dalam pola asuh dan perhatian terhadap gizi anak-anak," ucapnya.


Kepala Puskesmas Lembah Binuang, Gradis Matona, menjelaskan bahwa Posyandu Pelita Hati menargetkan 99 anak, di mana 30 di antaranya mengalami stunting. Saat ini, sudah ada 5 anak yang menunjukkan perkembangan positif dalam program penanganan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update