Talamau, Rakyat Merdeka86 | Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Talamau menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan dan Desa (PKD) se-Kecamatan Talamau. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan para petugas dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang. Acara yang berlangsung di Talamau Coffee pada tanggal 20 Juli 2024 dimulai pukul 9.00 hingga 16.00 WIB dan dihadiri oleh pimpinan Panwaslu Kecamatan, Sekretariat, serta PKD dari seluruh nagari se-Kecamatan Talamau.
Ketua Panwaslu Kecamatan Talamau, Ikhsan Alfa Rozi, menekankan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memastikan para petugas Pengawas Pemilu dapat menjalankan tugasnya dengan efektif. "Mengidentifikasi dan mencegah potensi pelanggaran pemilihan, serta memastikan pemilihan yang jujur dan adil adalah prioritas utama kami," ujarnya.
Sebanyak tujuh Pengawas Pemilu Nagari di Kecamatan Talamau menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. Acara tersebut menghadirkan narasumber dari Pimpinan Panwaslu Kecamatan Talamau yang membawakan materi sesuai dengan divisi masing-masing, yaitu Divisi SDMOD, Divisi HPPH, dan Divisi PPPS. Materi yang disampaikan mencakup jenis-jenis pelanggaran pemilu, teknik pengawasan, prosedur penindakan pelanggaran, serta studi kasus pelanggaran pemilu sebelumnya.
Indra Doni, S.Pd.I, yang memberikan materi tentang jenis pelanggaran pemilu, menjelaskan potensi pelanggaran yang dapat terjadi di tingkat nagari. "Politik uang, intimidasi pemilih, pelanggaran administratif seperti kampanye di luar jadwal, dan manipulasi daftar pemilih adalah beberapa contoh pelanggaran yang harus diwaspadai," dan juga menekankan pentingnya mekanisme pengawasan yang meliputi pemantauan langsung di lapangan, pencatatan dan pelaporan kejadian, serta penggunaan teknologi untuk mendokumentasikan bukti hasil pengawasan.
Tantangan yang dihadapi oleh petugas pengawas pemilu meliputi kurangnya sumber daya, tekanan dari pihak tertentu, minimnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilu yang bersih, dan potensi konflik di lapangan. Petugas mengidentifikasi pelanggaran melalui laporan dari masyarakat, pemantauan langsung, dan kerja sama dengan aparat penegak hukum. Penindakan dilakukan berdasarkan prosedur yang diatur oleh Bawaslu.
Ikhsan Alfa Rozi menambahkan bahwa PKD memiliki peran penting dalam memantau jalannya pemilu, mencegah dan mengidentifikasi pelanggaran, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemilu yang jujur dan adil. "Kerja sama dengan masyarakat melalui sosialisasi dan edukasi sangat penting. Kami mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan pelanggaran," ujarnya.
Dengan pelaksanaan Bimtek ini, diharapkan kualitas pengawasan pemilu di tingkat nagari meningkat. Panwaslu Kecamatan Talamau akan terus membangun komunikasi yang baik dengan jajaran maupun stakeholder agar terwujud pemilihan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Panwaslu Kecamatan Talamau menekankan bahwa pengawasan pemilu adalah tanggung jawab bersama. Masyarakat diharapkan aktif berpartisipasi dalam mengawasi jalannya pemilihan untuk memastikan pemilu yang jujur dan adil.
"Melalui pelatihan ini, kami berharap pengawasan dan pencegahan pelanggaran pemilu di tingkat nagari akan semakin efektif, sehingga dapat mencegah berbagai jenis pelanggaran dan menjaga integritas pemilu di Kecamatan Talamau , Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam upaya menciptakan pemilu yang bersih dan adil, sekaligus memperkuat peran petugas pengawas pemilu di tingkat nagari. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan mereka dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan profesional. " tutup Indra Doni selaku Koordinator Divisi PPPS.
(DRS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar