Jakarta, Rakyat Merdeka86 | Bertempat di Balai Samudera Kelapa Gading Jakarta Utara, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.Si., M.Tr. Opsla., menghadiri Seminar Nasional Sejarah TNI Angkatan Laut tahun 2024 yang digelar Dinas Sejarah Angkatan Laut (Disjarahal) dengan mengusung tema "Perspektif Historis Indonesia Dalam Menyelesaikan Konflik Laut Natuna dan Papua". Senin (08/07/24).
Seminar Nasional ini diselenggarakan guna merespon polemik yang terjadi di Laut Natuna Utara dan Papua menggunakan pendekatan kajian historis, karena proses pembangunan kekuatan dan kemampuan TNI AL tidak hanya merupakan upaya taktis, melainkan juga mewakili koneksi antara pengalaman masa lalu, kondisi masa kini, dan rencana masa depan.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma, S.E., M.M., M.Sc., mengatakan, bahwa dengan seminar nasional ini, kita akan berdiskusi dan bertukar pikiran, serta mencari solusi bersama dari permasalahan yang terjadi di Laut Natuna atau laut utara dan permasalahan yang ada di Papua.
Dengan diselenggarakannya seminar ini, TNI AL bertekad dalam menggunakan sumber sejarah sebagai kombatan untuk merespon berbagai polemik yang terjadi apabila memiliki keterkaitan yang kuat akan sumber historisnya.
Adapun kegiatan Seminar Nasional tersebut juga dihadiri Sekjen Kemhan RI Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto, M.D.S., serta Pejabat Teras TNI AL, dengan sejumlah pembicara dan narasumber diantaranya adalah Dr. Anastasia Wiwik Swastiwi, M.A, Prof. Dr. Djoko Marihandono, Dr. Yayan Ganda Hayat Mulyana, Laksamana Muda TNI Kresno Buntoro, S.H., LL.M., Ph.D, Dr. Rosmaida Sinaga, Dr. Adriana Elisabeth, M.Soc,Sc,, Dr. Michael Manufandu, Valentinus Sudarjanto Sumito, S.IP., M.Si dan Sara Wayne, S.Sos., M.M. sebagai moderator.
(Tim/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar