Padang,Rakyat Merdeka86 | Kepala MTsN 5 Kota Padang Nofrizal, M.Pd membuka secara resmi kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin (PPRA) dengan mengusung tema Kearifan Lokal, "Silamak Baluo Masakan Khas Kuranji, Merawat Tradisi, Membangun Inovasi", bertempat di pekarangan MTsN 5 Padang, Rabu (8/5/2024).
Kegiatan projek ini merupakan bagian dari kurikulum merdeka yang dilakukan oleh seluruh siswa kelas 7 dengan pendampingan penuh dari para guru koordinator, fasilitator, dan konselor P5PPRA di tiap-tiap kelas.
Dalam sambutannya Noprizal, selaku Kepala MTsN 5 Padang menyampaikan tujuan dari adanya projek ini ialah agar siswa dapat melatih kemandirian, kreasi, dan inovasi.
"Siswa diajarkan mulai dari proses pemilihan bahan baku, pengolahan, hingga penyajian. Bahan utama ini dipilih karena merupakan salah satu makanan khas minang yang sering dilaksanakan dalam acara adat, seperti meminang, babako, manjapuik marapulai, dan banyak lagi acara yang berhubungan dengan silamak ini," ungkapnya
Noprizal menjelaskan, tema yang dipilih sesuai kurikulumm hanya saja tema pilihan siswa kearifan lokal, maka dapat memilih kegiatannya kesenian tradisional, makanan dan minuman khas, cerita rakyat, dan tradisi.
"Kebetulan yang disepakati siswa di MTsN 5 Padang membuat makanan khas minang yakni Silamak Baluo. Dimana nantinya siswa belajar langsung membuat olahan makanan khas. Yang paling menarik adalah kontribusi orang tua siswa dalam mendukung kegiatan dengan terjun langsung bersama walas dan siswa untuk mewujudkan produk yang sudah di sepakati bersama," pungkasnya.
Sementara itu Wali kelas VII.4 yang diwakili Arjun Riani Astuti menyampaikan dengan diadakan kegiatan ini diharapkan nantinya dari pembelajaran ini bisa mengantarkan siswa menjadi generasi yang siap terjun ke masyarakat dan dapat menerapkan ilmunya yang hebat, tanggung jawab, dan berakhlakul karimah.
"P5PPRA kegiatan pembelajaran yang dilakukan akan berkesinambungan, berkelanjutan sampai kelas 9. Dalam pembelajarannya Penerapan Implementasi kurikulum Merdeka, artinya pembelajaran dilaksanakan secara merdeka dan terarah. Ikut program pemerintah, sama-sama belajar, dan semoga Allah meridhoi." tutur Arjun.
Sedangkan Elvi Rahmi wali murid itu kelas VII 4 mengaku mereka senang dengan adanya rogram P5P2RA ini.
“Kami sangat senang sekali bisa ikut memandu anak belajar bagaimana membuat makanan khas minang seperti silamak baluo. Ini bermanfaat sekali buat mereka nantinya. Semoga program ini terus berlanjut dan dengan hasil karya yang lain ,” kata Elvi.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar