Pasbar,Rakyat Merdeka86 | Tepat dihari ke-10 di Bulan Syawal 1445 H, masyarakat Kabuntaran Talu menggelar Acara Silaturrahmi Hari Raya Idul Fitri, manjalang Tuanku Bosa XV di Rumah Gadang Koto Dalam Talu Kecamatan Talamau, Jumat 19 April 2024.
Acara dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Risnawanto, Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Pasbar, Mantan Bupati Pasaman Barat Yulianto, Forkopimca Talamau, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Talamau, Pj Wali Nagari Talu, Pj Wali Nagari Sungai Janiah Talu, Pj Wali Nagari Tabek Sirah Talu, Bamus, Niniak Mamak, Alim Ulama, Tokoh Masyarakat, Bundo Kanduang, dan cucu kamanakan tuanku bosa.
Setelah makan siang bersama, Heliswan, S.P., M.Si Sandaran Rajo selaku ketua panitia menyampaikan tujuan kegiatan, yakni agar silaturrahmi dalam rangka idul fitri tetap terjaga, dan ucapan terima kasih atas kehadiran para undangan, jika ada kesalahan dan kekhilafan dalam acara ini mohon dimaafkan.
Dalam sambutannya Tuanku Bosa XV Ir. Jhonny ZA, menyampaikan pentingnya nilai-nilai dalam merajut kebersamaan menguatkan persatuan untuk membangun kampung halaman, karena adat dan budaya sudah mengakar sejak lama warisan harus tetap dijaga untuk kebaikan semua.
Kemudian Dosen dari Jakarta ini juga menyampaikan catatan untuk mengembalikan kejayaan talu yang pernah populer sebagai pusat pendidikan, ekonomi dan budaya, namun selangkah demi selangkah hal ini juga harus kembali dirintis oleh tokoh-tokoh muda, dan berharap bersama bisa memajukan talu ke depannya.
"Kekuatan itu ada karena kebersamaan, walau berbeda pilihan ditahun 2024 tetap jaga kekompakan jangan terpecah belah, mari jalin silatutrahmi melangkah bersama membangun kampung halaman"ujarnya
Wabup Risnawanto menyampaikan Apresiasi dari Pemerintah Daerah (Pemda) Pasaman Barat kepada Tuanku Bosa XV selaku tokoh adat, karena telah besinergi membantu pemda membersamai program program kabupaten untuk masyarakatnya, karena dengan dukungan tokoh adat program bisa dilaksanakan.
Selanjutnya Wabup juga menyampaikan bahwa antara Pemda dan Tokoh adat adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, tanpa tokoh adat program pemda tidak akan berjalan semestinya.
"Negara belum ada Adat sudah ada, Kerajaan sudah membina masyarakatnya, dan jika ada perwakilan dari talu yang duduk di parlemen atau pemerintahan pasaman barat bisa membantu membuat program unggulan seperti pendidikan dan pertanian yang orientasinya untuk kepentingan masyarakat, ujarnya".
Acara di lanjutkan dengan Tausiah Agama yang di sampaikan oleh Drs. Iskandar, dan berakhir dengan Foto Bersama.
(syafri.m)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar