Pasbar, Rakyat Merdeka86 | Kelompok Tani Jaya Bersama Ladang Rimbo Dusun III Nagari Lubuak Landua Aua Kuniang, deklarasi kawasan daulat pangan. Bupati Pasaman Barat Hamsuardi dan Gubernur Sumatera Barat melalui Balai Pengawas dan Sertifikasi Benih (BPSB) serta rombongan, Panen Raya Jagung secara simbolis, pada Selasa (5/3) di Ladang Rimbo Dusun III Nagari Lubuak Landua Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman.
Pada kesempatan itu, Kepala BPSB Provinsi Sumatera Barat Yel Fatriezi menyebutkan bahwa sebagai salah satu contoh, di Lima Puluh Kota membutuhkan jagung untuk pakan ayam seharinya sebanyak 500 ton, sementara terpenuhi baru 100 ton. Peluangnya cukup besar di Pasbar. Untuk itu bertani harus diiringi ilmu dan teknologi, memperbaiki budidaya jagung melalui pelatihan, menggunakan sarana produksi dan lainnya.
"Beberapa hal yang perlu diperhatikan, produksi hibrida di angka 6-7 ton per hektar sementara kemampuan produksi mencapai 11-12 ton. Kita masih kehilangan 4-5 ton per hektar per musim panen. Bahkan peluang panen jagung bisa 4x dari setahun yang biasanya hanya 3 tahun," jelasnya.
Di samping itu, Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Sumatera Barat Rustam Efendi memaparkan ada 3 (tiga) hal penting dari daulat pangan melalui panen raya jagung. Pertama yaitu sosial budaya, kedua ekonomi dan ketiga adalah politik.
Bupati Pasbar Hamsuardi dalam sambutannya menyatakan bahwa Pasbar merupakan salah satu daerah penghasil jagung terbesar di Provinsi Sumatera Barat dengan produksi jagung tahun 2023 sekitar 218.402 ton, luas tanam 35.449 Ha dan luas panen 36.179 Ha. Di mana Kecamatan Pasaman merupakan salah satu wilayah sentra jagung di Kabupaten Pasaman Barat.
Dalam menunjang peningkatan produksi jagung di Pasbar lanjutnya, Pemda mengusulkan alokasi kegiatan bantuan benih jagung hibrida seluas 10.000 Ha melalui dana APBN Pusat dan 300 Ha dari Dana APBN DPTPH Provinsi Sumatera Barat. Dukungan lain yang diberikan pemerintah tahun 2023 adalah alat pra panen dan pasca panen seperti alat tanam jagung dan alat pemipil jagung.
"Terima kasih atas kekompakan Kelompok Tani Jaya Bersama yang beranggotakan lebih kurang 30 orang, dan menjaga ketersediaan ketahanan pangan dengan sebaik-baiknya. Harapan kita jagung ini dapat dipasok dari Pasbar. Setelah masa panen, jagung harus segera kembali ditanam. Selain itu, kita berharap masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam cabai, bawang, dan sayur mayur," himbau Bupati Hamsuardi.
(syafri.m)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar