Sumbar, Rakyat Merdeka86 | Dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1445, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran uang palsu menjelang bulan puasa.
"Peningkatan transaksi perdagangan dan konsumsi selama bulan Ramadhan menjadi momen yang dimanfaatkan oleh sindikat penipu untuk menyebarkan uang palsu ke pasar," ujar Kabidhumas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan diruang kerjanya, Jumat (8/3/2024).
Petugas intensif melakukan razia dan operasi khusus untuk mengungkap sindikat peredaran uang palsu yang mungkin mencoba memanfaatkan situasi ini.
"Langkah pencegahan dan penindakan terhadap pelaku kejahatan mata uang palsu menjadi prioritas untuk menjaga keamanan transaksi keuangan masyarakat," jelasnya.
Lanjutnya, Dalam upaya mengedukasi masyarakat tentang cara mengenali uang palsu, pihak berwenang secara aktif menyosialisasikan ciri-ciri uang asli dan memberikan informasi tentang langkah-langkah yang harus diambil jika menemukan uang palsu.
"Hal ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar lebih waspada dan terhindar dari kerugian akibat penipuan tersebut," tambah Kombes Dwi.
Selain itu, bank-bank dan lembaga keuangan memberikan perhatian khusus dengan meningkatkan penggunaan teknologi keamanan yang canggih dalam pembuatan uang asli. Peningkatan kualitas dan keamanan uang asli diharapkan dapat mengurangi peluang bagi pelaku kejahatan untuk berhasil dalam peredaran uang palsu.
Dalam menjalani bulan suci Ramadhan, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan.
"Dengan kerjasama antara pihak berwenang, lembaga keuangan, dan kesadaran masyarakat, diharapkan peredaran uang palsu dapat diminimalisir, sehingga suasana Ramadhan tetap sejahtera dan aman bagi semua," pungkasnya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar