Padang, Rakyat Merdeka 86 | Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Dr. H Fauzi Bahar, M. Si, Datuk Nan Sati mengingatkan kepada semua pihak supaya tercipta Pemilu Damai di Sumbar pada Pemilu Pemilihan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden/Capres-Cawapres serta Pemilu Calon Legislatif/Caleg yang di helat pada 14 Februari 2024.
Fauzi Bahar mengingatkan, bahwa Sumbar adalah nenek-moyangnya demokrasi, apa pun yang akan di putuskan dalam forum mesti berlangsung secara bermusyawarah.
Ungkapan ini dikemukakan Fauzi Bahar dihadapan jajaran Bawaslu Sumbar, Polda Sumbar, Korem 032 Wirabraja Sumbar, OPD Pemprov Sumbar serta puluhan segenap pengurus DPW MOI Sumbar dan pimpinan media online.
Fauzi Bahar yang juga Caleg DPR RI Dapil 1 Sumbar dari Parpol Nasdem, ketika diskusi ini Fauzi Bahar sebagai mengayomi pada diskusi dan tanya jawab tentang Pemilu Damai yang di gagas oleh Dewan Pimpinan Wilayah-Media Onlin Indonesia (DPW-MOI) Sumbar, berlangsung di ruang Rapat Terbatas/Ratas Kantor LKAAM Sumbar, Senin 22 Januari 2024.
Terkait dengan harapan Fauzi Bahar, semoga Pemilu Pilpres dan Pileg di negeri bundo kanduang Sumbar dapat berjalan lancar, aman, demi terlaksana Pemilu sebaik-baiknya.
Dalam kesempatan ini mantan Walikota Padang 2 periode berturut Fauzi Bahar sedikit mereview tentang asal-muasal sebab berdirinya LKAAM Sumbar sejak era Orde Baru tahun 1966.
Menurutnya, "supaya dapat membedakan atah jo bareh atau pun mana yang komunis dan mana pula yang bukan komunis", katanya.
Ia (Fauzi Bahar) menegaskan, bahwa LKAAM Sumbar milik etnik dan kultur kesukuan Minangkabau, sebutnya ketika mengayomi forum diskusi MOI Sumbar yang dihadiri segenap pimpinan akademisi, politisi, praktisi hukum dan para wartawan yang tergabung sebagai pimpinan media online MOI Sumbar.
Lanjutnya, "pesta demokrasi jangan sampai saling menjatuhkan, hendaknya Pemilu Pilpres dan Pileg betul-betul dapat berlangsung Luber dan Jurdil", pintanya.
Pada forum diskusi ini Fauzi Bahar sedikit berharap kepada Bawaslu Sumbar, semoga bagian dari pengawas Pemilu perlu mengklarifikasi atas pelanggaran ringan dan tak perlu terlalu jauh bertindak.
"Kenapa ada Baliho kandidat Pileg yang di copot sebagai peserta kontestasi. Kita sedang pesta demokrasi, jika terganggu sedikit seperti taman kota dan fasum pemerintah kota, lumrah lah", ujarnya menyampaikan keluhan di hadapan forum ini yang juga dihadiri oleh unsur pimpinan Bawaslu Sumbar.
Terkait keluhannya/Fauzi Bahar berharap adanya sedikit kelonggaran dari Bawaslu supaya peserta kontestasi Caleg dapat memasang tanda gambar yang kira-kira sedikit bersentuhan dengan Fasum pemerintah, jelasnya.
"Jadi, terganggu sebentar saja seperti pohon, tiang Fasum non NJOP biasa lah yang namanya kita sedang/atau mau pesta demokrasi", ulasnya.
Sehubungan ini, Fauzi Bahar malah menawarkan jika ada giat dan rapat-rapat di kantor LKAAM Sumbar bagi masyarakat yang mau ada rapat-rapat dan Fauzi Bahar juga menawarkan konsumsi darinya, kata Fauzi Bahar menyampaikan keterbukaannya.
"Karena LKAAM Sumbar adalah milik masyarakat", pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama di forum diskusi MOI mengapungkan tema Pemilu Damai atau Pemilu Badunsanak.
Jajaran Bawaslu Sumbar, Nurenide, tetap menegaskan, bahwa pemasangan tanda gambar kandidat peserta kontestasi pada Fasum pemerintah daerah terkait merupakan pelanggaran etik Pemilu, sebutnya menerangkan yang dibubuhi dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Dan, pada forum diskusi para journalist ini juga mengapung berbagai pendapat dari pihak yang menghadiri seperti utusan dari OPD Pemprov Sumbar, dan TNI/Polri dengan visi Pemilu berjalan lancar.
Dari peserta forum diskusi utusan TNI/Polri menyebutkan, pada 14 Februari 2024 sebanyak 2/3 dari kekuatan Polri wilayah Polda Sumbar sudah disiapkan.
Serta Kabiro Bintal Korem 032 Wirabraja Sumbar, Kapten Infantri Nurmansyah menyampaikan, bahwa TNI dalam pengamanan Pemilu, jika kepolisian memerlukan penguatan pengamanan Pemilu dari TNI siap menambahkan pasukan.
"Pada intinya, TNI tetap menegakan sikap netralitas", ungkapnya.
Senada dengan itu ia (Nurmansyah) menyampaikan pada wartawan, "semoga rekan-rekan wartawan media online dapat menyampaikan informasi yang berimbang dan kondusif", pungkasnya.
Forum diskusi Pemilu berlangsung alot yang di pandu langsung Ketua MOI Sumbar, Anul Zufri, SH, MH dan Wakil Sekretaris MOI Sumbar, Zulhendri, S. Sos.**(Obral Chaniago).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar