› news
› Padang
› Polri
Seorang Polisi di Padang, Rela Menyisihkan Gajinya Untuk Membantu Anak Yatim dan Dhuafa
Seorang Polisi di Padang, Rela Menyisihkan Gajinya Untuk Membantu Anak Yatim dan Dhuafa
Admin Redaksi
20/10/2023 | 21:50 WIB
Last Updated
2023-10-20T14:50:36Z
Kebiasaanya setiap Jumat ia meyambangi salah satu Panti yang terletak di Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), bernama yayasan Berkah Amal Salih.
Ia pun juga, memberikan bantuan sembako berupa beras, minyak goreng dan telor kesekolah SMP yg ada di kota Padang, seperti SMP 6 ,SMP 33 dan SMP 17 Kecamatan Lubuk Begalung, bantuan itu musni dari uang gajinya untuk anak yatim-piatu disekolah tersebut.
Polisi itu bernama Aipda Dian Wihendro Ratno yang biasa di sebut Dian Pitok yang sehari-hari di Tim Pyiton Polsek Lubuk Begalung, Polresta Padang. Dian Pitok juga menyambangi warga yang kurang mampu di seputar kawasan Kecamatan Lubuk Begalung, dengan memberikan sembako, karena kegigihanya berbagi antar sesama ia pun
diberikan penghargaan oleh masyarakat.
Tidak masyarakat aja yang memberikan penghargaan, Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap yang mendapatkan informasi akan anggotanya menyisihkan gaji untuk menolong anak yatim dan dhuafa, ia pun langsung datang ke Polsek Lubuk Begalung untuk memberikan perhargaan.
Rudiah (48) seorang warga yang sering diberi bantuan sembako oleh Polisi tersebut mengatakan, setiap Jumatnya Aipda Dian Wihendro Ratno keliling kampung, dia selalu membawa sembako seperti beras, telur dan minyak goring, kami terbantu.
“Tidak ada Polisi yang seperti itu, dia memberikan bantuan langsung ke kami, dengan dijinjingnya, tidak sengan-sengan dia datang ke kampung dan menyisihkan waktunya untuk warga kurang mampu”ujarnya.
Saribulih, Pembina Yayasan
Berkah Amal Salih mengatakan, ia belum pernah melihat Polisi di Kota Padang Ini se dermawan ini, ia rela menyisihkan gajinya untuk anak yatim dan dhuafa, Polisi ini pun biasa-biasa saja, tidak kaya dan tidak pun banyak harta.
"Ketika itu bapak Aipda Dian Wihendro Ratno datang ke kami, ia melihat anak yatim dan dhuafa dibawah naungan yayasan kami, ketika itu ia terenguk melihat nasib anak yatim tersebut karena tidak mempunyai donator,”ujarnya.
Dijelaskan lagi, ia langsung menawarkan diri menjadi donator tetap, setiap Jumatnya Polisi itu selalu datang menengok anak-anak yatim dan Dhuafa kami, disana ia membeli sembako dan di berikan kepada kami.
“Tidak itu saja, setiap bulanya , stiap gajian, ia datang dan menyisihkan gajinya ke yayasan kami, supaya anak-anak dan para dhuafa bisa menikmati kayak orang-orang diluar saja, terima kasih bapak Polisi yang baik hati”ujarnya dengan mata berlinang (Herru Iriawan)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar