› Jakarta
› news
Menhan Prabowo Jadi Keynote Speaker di Seminar Nasional Kebangsaan, Jelaskan Ekonomi Pancasila
Menhan Prabowo Jadi Keynote Speaker di Seminar Nasional Kebangsaan, Jelaskan Ekonomi Pancasila
Admin Redaksi
30/09/2023 | 21:20 WIB
Last Updated
2023-09-30T14:20:02Z
Menhan Prabowo menyampaikan bahwa kehidupan negara demokrasi yang dicita-citakan oleh pendiri bangsa-bangsa kita adalah negara yang berkedaulatan rakyat, dimana rakyat menentukan masa depannya sendiri. Kuncinya menurut Menhan adalah membangun suatu bangsa agar kesejahteraan lebih merata.
“Ekonomi Pancasila menurut saya yaitu prinsip-prinsip ekonomi yang harus berdasarkan Pancasila, berdasarkan asas-asas religius. Berarti ajaran keserakahan tidak cocok sama kita. Yang lemah harus kita angkat, yang kuat membantu yang lemah,” kata Menhan.
“Selain itu ekonomi kita harus mewujudkan persatuan nasional. Satu untuk semua, semua untuk satu. Ekonomi yang berpihak kepada kepentingan nasional dan kerakyatan. Harus ada keberpihakan kepada yang lemah dan miskin. Serta ekonomi yang harus menuju keadilan sosial,” tambah Menhan Prabowo.
Disampaikan Menhan bahwa artinya esensi ekonomi Indonesia adalah bahwa ekonomi Pancasila mengambil esensi yang terbaik dari kapitalisme dan esensi terbaik dari sosialisme. Karena semua agama esensinya adalah mengajarkan sosialisme, mengatur seluruh masyarakat, mengatur yang lemah, miskin agar diurus oleh negara.
Dalam kesempatan itu Menhan juga menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinannya dua bulan pertama sebagai Menhan, langsung mendirikan 4 fakultas baru. Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik, Fakultas Farmasi dan Fakultas MIPA.
“Di fakultas teknik kita ada ahli-ahli mencari air dan akurasi kita di atas 95 persen teknologi kita mencari air. Tim UNHAN sudah menemukan dan sudah memproduksi air di 100 dusun di seluruh Indonesia,” kata Menhan.
“Masa depan kita gemilang, mari kita ambil masa depan di tangan kita sendiri,” kata penutup Menhan Prabowo.
Seminar tersebut turut dihadiri Rektor Unhan RI Letjen TNI Jonni Mahroza dan pembahas yang terdiri dari para Rektor dan Guru Besar dari seluruh Indonesia. (Biro Humas Setjen Kemhan)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar