Sorong Papua Barat Daya | Danrem 181/PVT Brigjen TNI Juniras Lumbantoruan, S.Sos., M.Si., menghadiri Kegiatan Binkom Cegah Konflik Sosial dengan tema Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial di Wilayah Kodim 1802/Sorong yang diikuti kurang lebih 150 orang, dengan empat narasumber Waasintel Kasad Bidang Jemen Intel Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.I.P.,M.Han., Ketua Tim Binkom Sintelad Kolonel Inf Totok Sutriono, Kasiter Kasrem 181/PVT Kolonel Inf Prasetyo Djoko Tjahjono Setiawan, M.Si (Han)., Gabriel Assem, S.E.,M.Si., dan Jeremias Gemenof, bertempat di Gedung Lambert Jitmau Jln.Burung Kurana No.1 Kelurahan Remu Utara, Distrik Sorong, Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya, Rabu ( 26/07/2023 ).
“Konflik sosial baik politik, sosial budaya, antar umat beragama, antar etnis, tanah adat dan lain lain, dampak dari konflik sosial tersebut dapat menghambat pembangunanan baik di daerah maupun secara nasional,” Ungkap Dandim 1802/Sorong Letkol Cpn Andi Sigit Pamungkas, SE,M.IP.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah upaya mencegah konflik sosial di tengah-tengah masyarakat, juga sebagai wadah bagi kita semua untuk saling bertukar pikiran dan memberi ide cemerlang dalam menanggulangi konfik tersebut sehingga mencapai solusi terbaik dari buah pikiran kita bersama untuk mencegah konflik di wilayah kita,” imbuhnya.
“Sejak proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, hingga sekarang keberlangsungan penyelenggaraan pembangunan nasional tidak pernah bebas dari ancaman keamanan, berbagai gejolak yang membahayakan keamanan nasional, mulai dari pemberontakan, separatisme, terorisme, kerusuhan hingga terjadi konflik sosial menjadi pengalaman buruk yang mengakibatkan terganggunya stabilitas keamanan nasional,”Ungkap ketua Tim Sintelad Kolonel inf Totok sutriono, S.Sos.
“Disamping itu transisi demokrasi dalam tatanan dunia yang semakin terbuka mengakibatkan makin cepatnya dinamika sosial, kondisi tersebut menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara yang rawan konflik, baik konflik yang bersifat vertikal maupun horizontal, konflik tersebut terbukti telah mengakibatkan hilangnya rasa aman, timbulnya rasa takut masyarakat, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, korban jiwa dan trauma psikologis seperti dendam, benci dan antipati, sehingga menghambat terwujudnya kesejahteraan umum,”Tuturnya.
“Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota legislatif, serta pemilihan kepala daerah, di tahun 2024 mendatang. Pada hakikatnya pemilu merupakan sarana konkret bagi rakyat untuk menentukan pemimpin pemerintahan dan diharapkan masyarakat antusias berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2024, untuk itu sinergitas perlu dibangun secara lebih luas antara Pemerintah dengan Stakeholder lainnya dalam upaya mencapai hasil Pilkada yang berkualitas dan berintegritas,”Pungkasnya.
“Perlu dipedomani sebagai komponen bangsa selalu bekerja sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah-tengah situasi yang sedang dilanda berbagai permasalahan, segera laporkan kepada pihak yang berwenang apabila terdapat hal-hal yang mengarah pada potensi konflik di sekitar tempat tinggal masing-masing, sehingga upaya preventif dapat ditempuh guna menghindari kerugian, ikuti kegiatan dengan motivasi dan semangat tinggi, manfaatkan dengan sebaik-baiknya kegiatan ini serta jadikan sebagai wahana untuk mendiskusikan solusi terhadap persoalan di wilayah,”Tegasnya.
"Danrem 181/PVT Brigjen TNI Juniras Lumbantoruan, S.Sos.,M.Si. dalam kesempatan Tersebut juga menyampaikan bahwa Pendidikan adalah hal yang terpenting dalam membangun generasi penerus bangsa, kita harus bisa mencontoh SMA Taruna yang telah berdiri di Manokowari Papua Barat, saya sudah berbicara dengan bapak Gubernur Papua Barat Daya supaya SMA taruna di dirikan di Sorong,” Pungkasnya.
“Pemilu tahun 2024 masih lama namun potensi konfik sudah mulai terlihat, saya berpesan kepada kita semua, beda pilihan itu adalah hal yang biasa dalam berdemokrasi tetapi kita harus bisa berdemokrasi secara dewasa, sehingga siapapun nanti yang terpilih sebagai Gubernur dan Bupati itulah yang akan kita dukung,”Tegasnya.
“Saya berpesan kepada saudara-saudaraku agar tidak selalu ingin diprioritaskan dalam tanda kutip menurunkan grit agar bisa lolos masuk TNI, Prajurit AKMIL dipersiapkan untuk jadi seorang pemimpin secara nasional bukan hanya dilingkup papua saja, jadi orang-orang yang masuk kesana harus memang mereka yang betul pintar, jadi kalau ada anak-anak kita yang berminat masuk Akmil persiapkan dari sekarang, mari buktikan bahwa kalian mampu bersaing dengan masyarakat yang datang dari luar papua, karena penerimaan AKMIL tahun ini Provinsi Papua Barat dan Papaua Barat Daya dalam hal ini kodam XVIII kasuari mengirimkan wakilnya sepuluh orang lima orang lulus murni dan tiga orang asli papua, saya sangat bangga dengan itu hal itu membuktikan bahwa kita mampu bersaing dilevel nasional ini yang perlu kita pertahankan bahkan ditingkatkan,” Tuturnya.
"Waasintel Kasad Bidang Jemen Intel Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.I.P.,M.Han., menyampaikan, pemantapan nilai-nilai wawasan kebangsaan dalam rangka mencegah konflik sosial, memilih pemimpin yang memiliki program yang jelas juga sebagai langkah mencegah konflik sosial di tengah-tengah masyarakat, TNI AD hadir ditengah tengah masyarakat untuk mencari solusi dalam mengatasi kesulitan masyarakat," Imbuhnya.
Mengakhiri kegiatan tersebut hadir juga Kasi Intel Kasrem 181/PVT Letkol Inf Doddy Yudha, S.I.P.,M.Tr.(han).,M.H.I., Kapolres Sorong AKBP Yohanes Agustiandaru, S.H.,S.I.K.,M.H., Kasdim 1802/Sorong Mayor Inf H. Triyana,S.pdi,M.Pdi., Kapenrem 181/PVT Mayor Inf Bambang Triyono, Kapolsek Sorong Timur AKP La Ode Zamri, Pj. Sekda Kota Sorong Rudy Laku, MM, Ketua FKUB Provinsi Papua Barat Daya Pdt. Isak Kwaktolo, M.Th., Ketua FKUB Kabupaten Sorong KH. Ahmad Sutejo, S.Pd., Ketua MUI Kota Sorong H. Abdul Manan Fakaubun,S.Pdi., Ketua Klasis GKI Sorong Pdt. Jein Haurisa Fonataba, S.Th.,MA., Ketua MUI Kab. Sorong KH. Ahad Saka, M.Pd., Ketua Forum Lintas Suku Asli Papua Raya Yeremias Nauw, Kakesbangpol Kabupaten Sorong Adri B. Timban S.H., Perwakilan Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Kodim 1802/Sorong, Perwakilan Mahasiswa-mahasiswi Kota Sorong.
(Tim/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar