Notification

×

GAMIES INDONESIA

INDEKS BERITA

Diduga Panti Asuhan Riidho Rahmat Mar Up Data ,Diinas Sosial Kota Padang "takalenjek"

20/05/2023 | 15:09 WIB Last Updated 2023-05-20T08:09:05Z

 


Padang  |    Dugaan Penggelembungan Data Pengajuan Dana Hibah APBD Tahun Anggaran 2023 senilai 327.0000.00.yang di ajukan   oleh salah satu panti di Kota Padang yaitu  Panti Ridho Rahmat Kepada Dinas Sosial ,membuat Dinas Sosial Kota Padang  "Takalenjek" ,saat konfirmasi pada 15 Mei 2023, bersama kadis Dinas Sosial Kota Padang  Ances Kurniawan di ruang kerjanya mengatakan  kepada team media,bahwa saya tidak mengetahui dengan adanya kasus dugaan Mar Up  Data ini  untuk pengajuan Dana Hibah APBD tahun Anggaran 2023 untuk bantuan panti yang di lakukan oleh Panti Riidho Rahmat.


Kiita akan lakukan kroscek ulang kembali seluruh Berkas berkas yang di ajukan oleh panti Riidho Rahmat ini benar atau tidak nya.


Ances Kurniawan juga menambahkan jikalau memang ada terbukti di temukan penggelembungan data ini kami Dinas Sosial Kota Padang akan melakukan tindakan yaitu salah satunya menutup ijin Operasional panti tersebut.kerena atas yang di lakukan oleh Panti Ridho Rahmat ini mengakibatkan kerugian Negara .


saya selaku kepala Dinas Sosial Kota Padang akan membentuk Team khusus untuk turun kelapangan guna mengecek kebenaran kebenaran data di setiap panti yang ada di kota Padang ini.supaya hal yang serupa seperti ini tidak terjadi lagi.dan dalam hal ini ances kurniawan juga mengakui lemahnya pengawasan dari Dinas Sosial Kota Padang terkait dengan apa yang telah di lakukan oleh salah satu panti di kota Padang ini. (  team)

2 komentar:

  1. Assalamualaikum,
    Perkenalkan kami adalah mantan pengurus panti asuhan ridho rahmat yg terletak di jl.sutan syahrir Rt 01/RW Xl kelurahan Mata Air padang selatan yang baru saja keluar atau mengundurkan diri dari struktur kepengurusan dalam panti asuhan tersebut,karna manajemen pantitersebut sudah tidak betul,
    1.ada pembohongan data anak yg tinggal dalam asrama panti,
    Data anak yg dibuat buk emi fitriyani selaku ketua yayasan untuk permohonan bantuan dana hibah dari pemerintah thn 2022 sampai thn 2023 adalah 28 orang anak,sedang yg sebenarnya anak ada dalam panti hanya 7 orang anak,
    Sedangkan sisanya 21 anak adalah anak orang orang tetangga sekitaran panti yang masih punya ibu bapak(bukan yatim,bukan piatu,bukan terlantar)
    Bila ada acara di panti ataupun acara undangan maka anak anak tersebut dipanggil untuk hadir ke panti,dan setelah selesai acara maka anak anak tersebut pulang ke rumah orang tua masing masing,anak anak ini tinggal dirumah orang tua masing masing yang biaya kebutuhan sehari-hari ditanggung oleh orang tua masing masing
    Bila ada donatur yg datang mendadak,tentunya donatur menanyakan keberadaan anak anak,maka buk emi menerangkan anak anak pergi kegiatan sekolah,pergi ke masjid,pergi main bola dan sebagainya,pada hal itu hanya tipu muslihat untuk mengelabui donatur,yang nyatanya anak ada dirumah orang tua mereka,
    2.struktur organisasi tidak berfungsi dengan semestinya,
    Misalnya ,sebagai bendahara Buk Agustin hanya mengambil uang dari bank,setelah itu uang tersebut diserahkan ke buk Emi fitriyani sebagai ketua yayasan,
    Bendahara panti dan pengurus tidak tahu sama sekali bagaimana pengelolaan dana,
    Baik uang masuk maupun uang keluar bendahara dan pengurus tidak mengetahui,
    seharusnya buku rekening panti sebagai saluran donasi para donatur dipegang oleh bendahara,
    bendahara tidak tau berapa pemasukan uang bantuan dari donatur,yang tau hanya buk emi sendiri,
    Sedangkan menurut undang undang Buk emi selaku ketua yayasan tidak boleh mengelolah dana panti,
    Seharusnya dana dikelolah oleh bendahara dengan musyawarah mufakat sama sama pengurus,
    3.tidak ada rapat pengurus atau laporan keuangan bulanan atau pun laporan keuangan tahunan,
    Berapa uang masuk,dan berapa uang keluar dan berapa saldo kas panti kami pengurus dan bendahara tidak tau.

    Kebijakan beliau yang tak sesuai aturan bathin kami gak lagi bisa menerimanya,
    Ini organisasi sosial yang dibiayai oleh dana donatur yg bertujuan membina anak anak yatim-piatu,jangan sampai ada terindikasi pemalsuan dan pembohongan
    Terus terang selagi kami bekerja di panti ini kami juga ikut berbohong karna tuntutan kerja,
    Harapan kami agar buk emi bisa berubah ke jalan yg benar,namun nyatanya tidak,makanya kami memutuskan untuk mengundurkan diri.
    Ada pun nama kami yg undur diri adalah:
    1.Agustin (bendara panti)
    2.afdal muhardi (sekretaris)
    3. Hendrizal(humas)
    4. Eva Yana (seksi pendidikan)

    Sebenarnya kami tidak melarang donatur untuk menyumbang ke panti ini,hanya saja kami kasian donatur yg menyumbang Dengan hati yg tulus ikhlas yang tidak tepat sasaran disebabkan adanya penggelembungan data dan pengelolaan yang tidak transparan
    Apa yang saya infokan ini benar begitu adanya,bukan cerita karangan ,saya bisa pertanggung jawabkan apa yg saya informasikan.
    Terimakasih atas perhatiannya, assalamualaikum,,,,
    Di sini kami atas nama mantan pengurus minta maaf kepada semua donatur karna kami juga ikut berbohong sebab kami bekerja dibawah pimpinan buk emi,
    Kami merasa bersalah sekiranya kami gak berterus terang kepada donatur,
    Kami ingin meluruskan kesalahan yg terjadi selama ini agar kejadian ini tidak beglarut di masa yg akan datang membohongi donatur.

    BalasHapus
  2. Semoga dinsos menindaklanjuti dan bukan bungkam, hrs dibongkar, supaya manusia dajjal yg mengatas namakan anak yatim utk menarik simpati org, bisa dapat ganjaran yg setimpal krn dia MENIPU

    BalasHapus

×
Berita Terbaru Update