Papua Barat | Dalam waktu cepat dan senyap,Prajurit Satkopaska Koarmada III, yang didukung unsur Kapal Perang Koarmada III, dengan perhitungan yang matang dan didukung kemampuan profesional yang tinggi, berhasil melumpuhkan aksi terorisme yaitu membebaskan penguasaan kapal tanker oleh kelompok tertentu, serta juga dapat membebaskan dan menyelamatkan pimpinan perusahaan yang di sandera di ruang Main Office, hal tersebut merupakan skenario manuver lapangan sebagai puncak dari Latihan Operasi Pengamanan Obyek Vital Nasional Strategis Koarmada III TA 2022, yang digelar di area PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) VII Kasim Sorong Papua Barat.minggu (20/11/22).
Lebih lanjut skenario latihan tersebut adalah menyelamatkan sandera di Ruang Pusat Kontrol/Control Center Room yang sudah dikuasai sekelompok orang dan menjinakan bahan peledak di ruang tersebut, serta menangani gangguan unjuk rasa dari sekelompok masyarakat yang sudah diprovokasi oleh kelompok tertentu dengan melakukan blokade di pintu akses masuk PT KPI RU VIII Kasim Sorong.
Latihan Operasi Pengamanan Obyek Vital Nasional Strategis Koarmada III TA 2022 tersebut diselenggarakan oleh Koarmada III yang yang dipimpin oleh Komandan Guskamla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Tunggul sebagai Komandan Satgas, yang diikuti oleh 433 orang yang terdiri dari Prajurit Koarmada III, Guskamla Koarmada III, Lantamal XIV Sorong, Satkopaska Koarmada III, Yonmarhanlan XIV, dan Satuan PMK PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim Sorong, serta didukung Alutsista KRI jajaran Koarmada III dan Lantamal XIV Sorong, Sea Rider, G-7 dan Pesawat Udara TNI Angkatan Laut CN 235, adapun tujuan latihan tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan Prajurit Koarmada III serta kesiapsiagaan unsur-unsur Koarmada III dalam melaksanakan pengamanan objekvital nasional.
Sementara itu dalam Briefing Akhir pada latihan tersebut Panglima Koarmada/ Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP., M.TR.Opsla dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Rudhi Aviantara IH, S.E., M.Si, M.Tr (Han), mengatakan bahwa pengamanan obyek vital nasional merupakan salah satu bentuk pengamanan dalam rangka pertahanan wilayah, kegiatan tersebut dapat memberikan Detterence Effect bagi kekuatan lain yang ingin mengganggu keamanan kawasan.
Pada bagian lain Pangkoarmada III menyampaikan bahwa latihan tersebut secara umum dapat berjalan dengan baik, peserta mampu menguasai materi yang dilatihkan, sehingga menambah pengetahuan dan kemampuan, sehingga dengan pelaksanaan latihan tersebut akan selaras dengan Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan profesional serta tangguh dalam menghadapi segala ancaman.
(Tim/Red/Dispen Koarmada III)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar