PADANG | Ketua Pertimbangan Adat Nagari Pauh IX Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH.MM, melepas keberangkatan jenazah Almarhumah Ermida arau Emi 59 tahun dari rumah duka jalan Raya Kuranji Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji Kota Padang, pada Minggu 20/11/2022.
Dalam amanatnya Irwan Basir yang juga merupakan Penghulu suku Jambak Nan Batujuah Pauh IX itu menyampaikan setiap musibah kematian itu adalah suatu peristiwa yang biasa yang akan menimpa seluruh umat manusia. Hanya saja kapan waktunya, Allah merahasiakan bagi manusia tersebut
" Innalillahi wa innaillahi rajiuun. Kita datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Peristiwa seperti akan kita alami semua. Kematian ini adalah batas bagi kehidupan kita di atas dunia. Hanya saja Allah merahasiakan kepada kita kapan waktu itu tiba," ucap ninik mamak Nagari Pauh IX ini.
Lebih lanjut disampaikan agar menjadikan musibah kematian ini menjadi pelajaran bagi kita dan pengingat bagi seluruh manusia.
"Wakafa bilmauti wa idzo. jadikanlah setiap musibah kematian itu pelajaran bagi kita dimana apabila tiba saatnya nanti, kita juga akan menempuhnya. Segala embel-embel yang kita miliki, baik pangkat, harta dan kedudukan takkan ada artinya lagi sewaktu maut itu sudah menghampiri kita," lanjut tokoh yang juga ketua DPD LPM Kota Padang ini.
Irwan Basir juga menyampaikan, selaku orang mukmin, kedatangan kita melayat kerumah duka ini adalah bentuk hubungan kita antar sesama manusia atau hablumminannash. Disamping itu juga karena hubungan persaudaraan kita selaku orang mukmin. Innamal mukminunna ikhwa. Setiap orang mukmin itu adalah bersaudara.
" Innamal mukminunna ikhwa. Setiap orang mukmin itu adalah bersaudara. Tanda kita bersaudara, kita datang ke rumah duka ini untuk melayat dan melepas keberangkatan almarhumah ke peristirahatan terakhirnya. Mungkin hari ini beliau yang terbaring dihadapan kita. Kita yang datang melayatnya. Suatu saat nanti kitalah yang akan terbaring didepan para pelayat. Hanya waktunya saja kita tidak tahu kapan datangnya," ujar lelaki yang juga ketua Dekopinda Kota Padang ini.
Irwan Basir juga mengingatkan kepada anak-anak almarhumah agar senantiasa mendoakan almarhumah agar diampuni segala dosa-dosanya dan diterima segala amal ibadahnya.
" Putuslah segala amalan anak cucu Adam di atas dunia ini apabila dia telah mati. Kecuali tiga perkara, sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang shaleh. Tiga perkara ini lah yang tidak pernah putus-putusnya dengan almarhumah dan salah satunya anak yang shaleh yang selalu mendoakannya," jelas Irwan Basir lagi.
Terakhir, juga disampaikan permohonan maaf untuk almarhumah kepada para pelayat. Almarhumah yang sudah lama hidup yaitu 59 tahun dan bergaul dengan seluruh masyarakat tentu ada kesalahan dan kehilafan yang telah dilakukan. Baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Agar tidak terhalang perjalanan almarhumah dalam menghadap Sang Khalik, selaku orang mukmin kewajiban kita untuk memaafkannya
"Dalam hidup almarhumah sudah cukup lama bergaul dengan kita. Sudah 59 tahun. Tentu ada kesalahan dan kekhilafan yang telah beliau lakukan. Baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Agar tidak terhalang perjalanan almarhumah dalam menghadap Allah Swt. selaku orang mukmin kita wajib memaafkannya. Pun terhadap utang piutang yang dapat dibuktikan hitam di atas putih dapat menghubungi ahli waris atau keluarganya untuk diselesaikan," ujar Irwan Basir.
Almarhumah Ermida suku Koto atau Emi meninggal dalam usia 59 tahun dan meninggalkan 3 orang anak dan dimakamkan di pandam kuburan kaum di di Kecamatan Kuranji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar