Padang | Maulid Nabi Besar Muhammad Saw, yang bagi umat Islam selalu diperingati setiap tahunnya. Namun masih ada perbedaan pemahaman pelaksanaan Maulid ini. Ada yang bilang memperingati Maulid ini adalah bid'ah dan tidak boleh dilakukan termasuk cara pelaksanaanya yang dibilang riya sehingga hal ini menjadi perdebatan yang tak kunjung habisnya. Jika kita masih berkutat dengan cara atau teknis pelaksanaan Maulid atau berbeda pendapat boleh tidaknya ini diperingati, maka akan menghilangkan makna dan wujud syukur kita atas hari kelahiran Rasul pilihan yang menjadi pemimpin bagi seluruh umat itu.
Demikian sambutan Tokoh masyarakat Kuranji yang juga Ketua DPD LPM Kota Padang Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH.MM pada peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw yang dilaksanakan oleh DMI Kecamatan Kuranji bertempat di Masjid Ukhuwah Jalan Apel Komplek Perumnas Belimbing Kecamatan Kuranji Kota Padang.
Lebih lanjut dikatakan, sebagai tokoh masyarakat, Irwan Basir menghimbau agar perbedaan pemahaman tentang peringatan Maulid ini jangan sampai menimbulkan perpecahan bagi masyarakat umat Islam dalam menjalankan ibadahnya.
"Adanya perbedaan dan pemahaman akan pelaksanaan Maulid Nabi jangan sampai membuat kita terpecah belah dalam kehidupan bermasyarakat terutama dalam menjalan ibadah. Maulid Nabi adalah bentuk syukur kita kepada Allah atas kelahiran seorang manusia pilihan yang menjadi pemimpin bagi seluruh umat manusia. Jadi wajar saja kita memperingati setiap tahunnya di tanggal kelahiran beliau," ucap Irwan Basir.
Lebih lanjut disampaikan, dengan peringatan Maulid ini, generasi Islam yang akan datang akan tetap mengetahui sejarah Rasul mereka dan perjuangan Nabi Muhammad dalam menegakkan agama Islam. Jika sampai peringatan Maulid ini tidak diperbolehkan, bisa-bisa anak cucu kita tidak mengenal Nabi Muhammad Saw.
" Jika peringatan Maulid ini masih jadi perdebatan dan dilarang pelaksanaannya, bisa-bisa nanti anak cucu kita tidak mengenal Rasulnya sendiri yaitu Nabi Mauhammad Saw. Baik itu sejarah kelahirannya atau perjuangan beliau dalam mengembangkan ajaran Islam," ujar Irwan Basir lagi.
Terakhir juga disampaikan, peringatan Maulid ini juga untuk meramaikan masjid dalam pelaksanaan ibadah, karena tujuan dari dibangunnya masjid ini untuk pelaksanaan ibadah dan bersama-sama kita meramaikannya. Jadi kalau ada orang yang menggunakan masjid hanya untuk kepentingan tertentu, itu jelas salah. Masjid adalah tempat untuk pelaksanaan ibadah dan salah satunya seperti peringatan Maulid ini dan bukan untuk kepentingan lain apalagi untuk sekedar pencitraan yang punya tujuan tertentu.
"Salah satu manfaat peringatan Maulid ini dapat untuk meramaikan masjid terutama dalam pelaksanaan ibadah, karena tujuan dari dibangunnya masjid ini memang untuk sarana ibadah dan bersama-sama kita meramaikannya. Jadi kalau ada orang yang menggunakan masjid hanya untuk kepentingan tertentu, itu jelas salah. Masjid adalah tempat untuk pelaksanaan ibadah, contohnya kegiatan peringatan Maulid ini dan bukan untuk kepentingan lain apalagi untuk sekedar pencitraan dengan tujuan tertentu. Itu tidak boleh," ucap tokoh yang juga Penghulu suku Jambak Nan Batujuah di Pauh IX ini.
Peringatan Maulid ini dihadiri oleh Sekcam Kecamatan Kuranji, KUA Kecamatan Kuranji, Lurah Kuranji dan ibu-ibu Majelis Taklim se-Kecamatan Kuranji. Sedangkan Tausyiah disampaikan oleh Ustadz Radianto, M.Pd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar